Liputan6.com, Jakarta Di tengah gejolak pandemi Covid-19, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk terus berinovasi dan melakukan terobosan digital banking untuk memberikan kemudahan dan keamanan layanan perbankan. Terbaru, BRI meluncurkan platform "Digital Saving" yang melayani pembukaan rekening secara digital yang dapat diakses melalui website bukarekening.bri.co.id.
Dalam platform "Digital Saving" BRI, nasabah dapat melakukan pembukaan rekening dengan teknologi Face Recognition dan Digital Signature. Sehingga tidak perlu datang ke kantor Bank, mengantri, dan menunggu giliran dipanggil untuk bertatap muka dengan petugas. Pembukaan rekening yang sepenuhnya digital ini memungkinkan nasabah untuk membuka rekening dari mana saja, kapan saja, siang maupun malam dengan smartphonenya.
Baca Juga
"Selama ini membuka rekening adalah sesuatu yang ribet, harus isi banyak formulir panjang, harus datang ke bank, menunggu lama dan antri. Sekarang dengan digital saving, tinggal atur mau buka tabungan malam atau siang hari. Anytime, anywhere," ujar Direktur Konsumer BRI, Handayani dalam acara Inspirato BRI Sharing Session bertajuk "Inovasi Digital Saving BRI” yang digelar secara online streaming melalui vidio.com pada, Rabu (29/7).
Advertisement
Selain kemudahan aksesibilitas dan konsep verifikasi nasabah, keunggulan digital saving di BRI adalah dilengkapi dengan perlindungan asuransi.
"Pada waktu buka tabungan Britama maupun Britama X, nasabah mendapatkan asuransi perlindungan gratis. Gak perlu bayar premi. Karena dilengkapi asuransi, jika terjadi sesuatu maka akan tercover resikonya. Belum lagi ada hadiah-hadiah yang bisa didapatkan," kata Handayani.
"Makanya harus punya BRI Saving Account," tambahnya.
Keunggulan lain dari platform digital saving BRI dibandingkan bank lain adalah rekening digital saving BRI secara otomatis akan teregistrasi sebagai user Internet Banking BRI (BRImo). Sehingga rekening yang baru terbentuk dapat langsung digunakan untuk bertransaksi digital.
"Di tempat lain masih harus datang ke kantor bank. Ada proses lain yang dilalui, datang ke atm dan harus input lainnya," kata Handayani.
Sistem Keamanan Digital Saving
Dari segi keamanan, Handayani mengatakan bahwa setiap produk berbasis digital yang diluncurkan BRI selalu memastikan sistem keamanan berjalan dengan baik.
"BRI melengkapi sistem peringatan dan deteksi dini untuk mengingatkan ketika terjadi transaksi anomali. Kita selalu berupaya untuk mencegah terjadi hal-hal yang dapat merugikan nasabah. Kita terus berikan yang terbaik untuk nasabah dengan terus meningkatkan keamanan dan kapabilitas," jelas Handayani.
Untuk melindungi rekening digital pribadi, Handayani meminta nasabah untuk tidak berbagi password dan user ID kepada orang lain. Gunakan password dan user ID yang unik, tidak tanggal lahir.
"Periksa SMS Notifikasi, karena setiap transaksi yang terjadi itu akan ternotifikasi ke nomor handphone. Oleh karena itu berikan juga datang nomor handphone dan alamat email yang benar, supaya bisa dihubungi jika terjadi sesuatu," tambah Handayani.
Digital Lending: Ceria dan Program digiKu
Pada Inspirato BRI Sharing Session, Direktur Konsumer BRI, Handayani juga memaparkan mengenai digital lending yang dimiliki oleh BRI yakni Ceria dan program digiKU.
Ceria merupakan aplikasi pinjaman online BRI yang menawarkan skema cicilan online tanpa kartu kredit. Nasabah BRI dapat memanfaatkan aplikasi ceria sebagai sumber pembiayaan untuk modal usaha maupun pembelian online lewat e-commerce, travel site maupun ride sharing. Adapun limit yang diberikan maksimal Rp 20 juta.
Aplikasi Ceria BRI sudah sepenuhnya mengadopsi digital, mulai dari proses registrasi, verifikasi, kredit skoring hingga digital signature.
"Ceria ini prosesnya hanya butuh 10 menit. Mulai dari awal pengisian datan hingga mendapatkan approval. Nasabah yang memiliki kredit history baik, kepastian approvalnya akan lebih besar," ujar Handayani.
Dibandingkan dengan aplikasi pinjaman digital lain, suku bunga Ceria BRI kompetitif dan tanpa biaya administrasi. Handayani mengatakan bunga Ceria BRI di kisaran 1,2 - 1,4 %, tergantung dari durasi pinjaman nasabah. Tenor pinjaman Ceria BRI sendiri terbatas jangka waktu 3, 6, dan 12 bulan.
"Anak muda yang ingin mendapatkan modal Rp 20 dan bunga ringan, Ceria BRI ini sangat membantu sekali," kata Handayani.
Advertisement
BRI Dukung Permodalan UMKM Lewat Program digiKU
DigiKU atau Digital Kredit adalah program penyaluran kredit digital untuk UMKM yang digags pemerintah, Himbara dan pelaku ekosistem digital sebagai bagian daari Gerakan Bangga Buatan Indonesia (BBI). Melalui program digiKU, pelaku UMKM yang terkoneksi digital atau merchant e-commerce bisa mendapatkan pinjaman modal dengan proses yang cepat dan fully digital.
BRI sebagai bank spesial KUR mendukung penuh program digiKU. Hal ini tidak lepas dari peran UMKM yang begitu vital bagi perekonomian nasional.
"BRI sangat mendukung program digiKU. Kontribusi UMKM sangat besar, 60 persen lebih menyumbang PDB (Produk Domestik Bruto) Indonesia. Mampu menyerap tenaga kerja lebih dari 90 persen. Saat ini kondisi tidak mudah, demand terus turun. Maka kita perlu support untuk memastikan produktivitas UMKM meningkat. Impact-nya bisa menggerakkan ekonomi kita," kata Handayani.
Modal yang diberikan melalui program digiKU bisa mencapai Rp20 juta dengan tenor atau jangka waktu pinjaman satu sampai 12 bulan.
Untuk memudahkan pengajuan kredit UMKM, BRI bekerjasama dengan e-commerce tokopedia, bukalapak, Gojek dan Grab.
(*)