Liputan6.com, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk berhasil menjaga kinerja usaha pada semester I 2020 di tengah pandemi Covid-19. Perseroan mencatatkan laba bersih pada 6 bulan pertama tahun ini sebesar Rp 105,7 miliar.
Meski mencatat perolehan laba, Corporate Secretary Jasa Marga M Agus Setiawan mengabarkan, pendapatan perusahaan dari jalan tol yang dikelolanya turun 17,5 persen dari semester I 2019. Ini lantaran adanya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang sempat diterapkan pemerintah.
"Pemerintah mengeluarkan imbauan Work From Home (WFH) dan juga kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), yang berakibat pada turunnya volume lalu lintas harian maupun pendapatan tol Jasa Marga menjadi sebesar Rp 3,9 triliun," kata Agus dalam keterangan tertulis, Kamis (30/7/2020).
Advertisement
Menurut laporan keuangan Jasa Marga, EBITDA Perseroan pada semester I 2020 ini tercatat sebesar Rp 2,6 triliun, turun 23 persen dibandingkan semester I 2019.
Di sisi lain, keberhasilan Jasa Margauntuk menjaga kinerja positif terlihat pada pendapatan usaha non-tol yang berhasil tetap tumbuh 4,1 persen, yakni sebesar Rp 433,3 miliar.
Â
Saksikan video pilihan berikut ini:
Aset
Sedangkan total aset Jasa Marga pada semester pertama 2020 mencapai Rp 102,7 triliun, tumbuh 3,0 persen dibandingkan semester I Tahun 2019. Pencapaian tersebut didapat seiring dengan peningkatan progres penyelesaian jalan tol baru.
Menindaki penyusutan pendapatan, Jasa Marga berkomitmen menjaga kinerja perusahaan agar tetap positif di tengah pandemi Covid-19. Salah satunya dengan melakukan upaya efisiensi di beban usaha dan pengendalian capex, baik capex operasional maupun pengembangan usaha.
Selain itu, setelah adanya pelonggaran PSBB pada Juni 2020, realisasi pendapatan tol perseroan telah mengalami peningkatan dari sebelumnya turun sekitar 50 persen pada Mei 2020, menjadi turun sekitar 20 persen jika dibandingkan dengan pendapatan tol normal sebelum kebijakan WFH dan PSBB diberlakukan.
Advertisement