Liputan6.com, Jakarta Faktanya, bukan hanya membeli rumah saja yang menguras waktu dan tenaga, tetapi juga menjual rumah. Bisa dikatakan kalau rumah bukanlah aset murah yang gampang terjual begitu saja.
Seorang pembeli butuh waktu untuk mempertimbangkan keuntungan rumah yang Anda jual sebelum mengambil suatu keputusan.
Mau rumahmu cepat laku? Terapkan beberapa tips menjual rumah berikut ini. Dijamin dengan menerapkan langkah yang benar, rumah milikmu cepat dilirik oleh calon pembeli versi Cermati.com:
Advertisement
1. Pastikan rumah aman dari tanda-tanda kerusakan
Siapa coba yang mau tinggal di rumah yang sudah rusak? Jangankan aman ditempati selama 5-10 tahun, bila angin datang saja bangunannya mungkin sudah ambruk.
Tak heran kalau rumah yang kondisinya sudah rusak jarang dilirik oleh calon pembeli. Selain biaya untuk membeli rumah, pembeli juga harus mengeluarkan biaya lagi untuk perbaikan kalau penjual tidak bersedia memperbaiki. Ujung-ujungnya menambah biaya, kan?
Pastikan rumah yang dijual dalam kondisi baik. Perbaiki segala kerusakan yang ada secepat mungkin, seperti genteng, keramik, dinding, dan arus listrik bila terjadi korslet. Dengan demikian, pembeli pun akan berbondong-bondong melirik rumah milikmu.
2. Bersihkan rumah luar dan dalam
Selain enak dipandang mata, rumah yang bersih juga nyaman untuk ditempati karena bebas dari berbagai kuman penyebab penyakit.
Alangkah baiknya bila Anda membersihkan rumah terlebih dahulu sebelum menjualnya kepada orang lain. Tidak hanya mengepel lantainya, tapi juga merapikan barang yang tersisa dan mengecat dinding.
Jika rumah memiliki taman, itu artinya Anda harus membersihkan bagian luarnya juga agar semua tertata dengan rapi.Â
Memang, bersih-bersih rumah yang mau dijual akan menguras banyak tenaga, waktu dan uang yang lumayan. Tapi demi mempercepat datangnya pembeli, apa pun pasti dilakukan apalagi kalau Anda sudah benar-benar ingin mengosongkan rumah tersebut.
3. Rumah harus terkesan sejuk dan asri
Mendapatkan rumah yang sejuk dan asri bukan hal yang mudah, terutama di kota metropolitan seperti Jakarta. Meski begitu, tidak ada salahnya untuk menyulap rumah menjadi tempat tinggal yang sejuk.
Caranya mudah, yaitu dengan menambahkan tanaman di teras rumah dan pepohonan kecil.Hal ini memang akan menguras biaya, tapi bisa dipastikan tidak terlalu mahal.
Dana Rp 1 juta saja sudah cukup untuk menyulap rumah yang tadinya panas dan supek menjadi lebih sejuk dan asri.
Satu lagi yang tak boleh dilupakan yaitu menambahkan lampu di sudut-sudut rumah yang terkesan gelap. Selain untuk menghilangkan efek seram, penambahan lampu membuat rumah lebih enak dipandang.
Dan ini secara tidak langsung akan meningkatkan nilai jual rumah, lho!Â
Â
Saksikan video di bawah ini:
4. Pasang harga yang sesuai
Sebagus apa pun sebuah rumah, tapi kalau harganya tidak masuk akal sama saja bohong. Calon pembeli yang datang pasti sedikit, itu pun hanya orang-orang yang berduit saja.
Sementara orang yang finansialnya pas-pasan pasti enggan untuk bertanya mengenai rumah yang Anda jual.Pasanglah harga yang masuk akal, yang sesuai dengan lokasi rumah, kondisi, dan kualitas bangunannya sendiri.Â
Apabila rumah memang berada di kawasan strategis dan elit, maka sah-sah saja untuk memasang harga yang tinggi. Tapi kalau letaknya agak di pinggiran, lebih baik kurangi harganya.
Lakukan survei harga rumah-rumah di sekitar untuk mengetahui harga yang sesuai. Jika harganya pas, maka pembeli mana pun dengan senang hati akan datang untuk bertanya-tanya sebelum akhirnya memutuskan untuk membeli rumah.
5. Deskripsikan kondisi rumah semenarik mungkin
Deskripsi yang menarik akan meningkatkan daya tarik konsumen untuk membeli sesuatu.
Hal yang sama harus Anda terapkan saat menjual rumah. Buatkan deskripsi rumah yang menarik, seperti bangunan masih kokoh, bersertifikat, lokasi strategis, dan lain sebagainya untuk mengundang calon pembeli.Namun, perlu diingat kalau penyematan deskripsi harus sesuai dengan kondisi rumah yang sebenarnya.
Jangan karena ingin terlihat menarik, Anda jadi mengada-ada kondisi yang sebenarnya. Sebab, pembeli pasti akan melakukan survei dulu sebelum akhirnya membeli rumah.
Kalau deskripsi tidak sesuai, pembeli mana yang mau? Pasti tidak ada. Yang ada Anda malah dicap tukang tipu karena berusaha untuk mencari pembeli dengan cara-cara licik, jadi lebih baik menjual secara jujur saja.
Â
Advertisement
6. Tawarkan kepada saudara atau rekan kerja
Sebelum diiklankan ke orang banyak, sebaiknya tawarkan rumahmu kepada saudara atau rekan kerja terlebih dahulu. Siapa tahu ada yang suka dengan suasana rumah, jadi Anda tidak perlu repot mencari calon pembeli karena sudah ada satu pembeli yang pasti.
Untuk urusan harga, orang-orang yang dikenal mungkin akan meminta sedikit keringanan. Tapi, ini sifatnya tidak wajib jadi Anda tidak perlu terlalu memikirkannya. Anda cukup bilang kalau harganya sudah net, sehingga tidak ada aktivitas tawar-menawar lagi di sana.
Kalau sudah deal, segera urus semua berkas-berkas perpindahan nama dan hak milik bangunan. Dan buatkan surat perjanjian tentang pembayaran. Jika sewaktu-waktu pembayaran macet atau tidak lunas sampai dengan jangka waktu yang disepakati, Anda bisa memproses masalah ini ke jalur hukum.
7. Promosikan di website jual-beli properti
Jika poin nomor 6 tidak berhasil, maka promosikan rumah milikmu ke situs jual beli properti yang ada di Indonesia. Cantumkan harga, alamat, deskripsi rumah, foto rumah dari berbagai angle, dan nomor yang bisa dihubungi.
Apabila ada yang berminat, maka calon pembeli bisa langsung menghubungi Anda untuk menjadwalkan waktu bertemu sekaligus survei tempat.Â
Manfaatkan juga bantuan sosial media untuk mempromosikan rumah. Semakin banyak yang melihat iklan ini, maka waktu yang dibutuhkan untuk menjual rumah pun semakin singkat.  Apalagi bila kondisinya sesuai dengan harga, pembeli mana pun pasti tertarik.
Sabar untuk Mendapatkan Calon Pembeli
Meski tidak mudah, tapi dengan bantuan tips menjual rumah di atas, ditambah dengan usaha yang maksimal akan mempercepat proses jual rumah. Anda hanya perlu bersabar untuk segera mendapatkan calon pembeli yang sesuai.Â