Liputan6.com, Jakarta - Ketika pandemi Covid-19 terus menyebar di seluruh dunia termasuk Amerika Serikat, memaksa perusahaan-perusahaan berdamai dengan masa depan pekerjaan yang tidak seperti sebelumnya, dan banyak yang meninjau kembali rencana kerja mereka untuk kembali ke kantor.
Bahkan beberapa karyawan tidak akan kembali ke kantor mereka hingga setidaknya tahun 2021. Sementara yang lain mungkin tidak akan pernah melihat kantor mereka lagi.
Baca Juga
Melansir laman CNN Business, Senin (3/8/2020), sebut saja, Twitter  mengumumkan pada pertengahan Mei untuk merumahkan karyawannya dengan bekerja secara permanen dari rumah. Kemudian disusul oleh perusahaan Google, yang mengumumkan karyawannya akan bekerja dari rumah hingga tahun 2021.
Advertisement
"Saya harap ini akan menawarkan fleksibilitas yang Anda butuhkan untuk menyeimbangkan pekerjaan dengan menjaga diri Anda dan orang yang Anda cintai selama 12 bulan ke depan," tulis CEO Google Sundar Pichai dalam memo kepada karyawannya.
Tentunya, keputusan-keputusan itu datang pada saat kekhawatiran ditutupnya sekolah dan tempat penitipan anak, menyebabkan karyawan wanita menjadi terpukul paling parah oleh pandemi.
Namun yang jelas, kantor tidak akan terlihat sama untuk karyawan yang saat ini bekerja dari rumah tetapi berencana untuk kembali pada tahun 2021.
Berikut daftar perusahaan-perusahaan dunia yang mengumumkan work from home untuk karyawannya hingga tahun 2021 akibat Covid-19:
Â
1. Google
Sebuah perusahaan multinasional Amerika Serikat pada sektor jasa dan produk Internet. Produk-produk tersebut meliputi teknologi pencarian, komputasi web, perangkat lunak, dan periklanan daring.
2. Universal Music Group
Perusahaan musik global Amerika Serikat yang merupakan anak perusahaan dari konglomerat media asal Prancis, Vivendi.
3. Warner Music Group
Perusahaan rekaman yang berasal dari Amerika Serikat. Perusahaan ini merupakan label rekaman terbesar ketiga di dunia. Bersama Sony dan Universal, Warner mendapat julukan ''The Big Three"
4. Sony Music
Perusahaan hasil penggabungan perusahaan rekaman terbesar kedua di dunia Sony Music record labels, dengan perusahan musik publishing terbesar di dunia Sony/ATV Music Publishing, terpisah dengan Sony Music Holding di Jepang dan dikelola oleh Sony Corporation of America.
5. Amazon corporate
Perusahaan milik miliarder dunia Jeff Bezos ini merupakan perusahaan teknologi multinasional Amerika yang berbasis di Seattle, Washington, yang berfokus pada e-commerce.
5. Viacom
Perusahaan media Amerika dengan jaringan televisi kabel dan televisi satelit di seluruh dunia.
6. Scotiabank
Perusahaan asal Kanada yang bergerak di sektor finansial.
7. RBS (Royal Bank of Scotland)
RBS merupakan anak perusahaan Royal Bank of Scotland Group yang bergerak di bidang perbankan ritel.
8. Group Nine Media
Perusahaan induk media digital Amerika yang berbasis di New York City.
9. Indeed
Perusahaan mesin pencari terkait pekerjaan di seluruh dunia untuk daftar pekerjaan.
Â
Â
Advertisement
Tak Lagi Kerja di Kantor
Sementara, perusahaan-perusahaan ini memberitahu karyawan mereka tidak perlu kembali ke kantor:
1. Facebook
Perusahaan besutan Mark Zuckerberg, merupakan layanan jejaring sosial.
2. Twitter
Sama halnya dengan Facebook, Twitter merupakan perusahaan di bidang pelayanan jejaring sosial yang memungkinkan penggunanya untuk mengirim, dan membaca pesan berbasis teks hingga hingga 280 karakter yang dikenal dengan sebutan kicauan.
3. Square
Perusahaan layanan keuangan Amerika, aggregator layanan pedagang, dan perusahaan pembayaran mobile.
4. Slack
Perusahaan platform komunikasi bisnis eksklusif yang dikembangkan oleh perusahaan perangkat lunak Amerika Slack Technologies.
5. Shopify merupakan platform e-commerce
6. Zillow merupakan mperusahaan pangkalan data properti daring.