Sukses

Deretan Senjata Sniper Buatan Indonesia, Ada yang Hebohkan Dunia

PT Pindad (Persero) menjadi salah satu bagian dari industri pertahanan nasional. Salah satu produk andalannya adalah senjata sniper.

Liputan6.com, Jakarta - PT Pindad (Persero) menjadi salah satu bagian dari industri pertahanan nasional. Berbagai produk telah diciptakan mulai dari kendaraan tempur hingga senhata jenis sniper.

Berkat Pindad, Indonesia dikenal punya angkatan bersenjata yang tangguh di kancah internasional. Daftar 2019 Military Strength Ranking menyebutkan, dari 137 negara, Indonesia menempati posisi ke-16 militer terkuat mengalahkan negara maju seperti Kanada dan Australia.

Soal produk senjata, salah satu sniper buatan Pindad bahkan sempat membuat geger dunia. Hal ini karena hanya bisa diproduksi oleh 4 negara saja, dan Indonesia termasuk di dalamnya.

Lantas, apa saja deretan senjata sniper karya anak bangsa yang jadi jagoan prajurit tanah air? Simak rangkuman yang disusun Liputan6.com mengutip situs resmi Pindad, Selasa (4/8/2020):

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 4 halaman

1. SPR-2 Kaliber 12,7 mm

Inilah salah satu senjata andalan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat buatan Pindad yang sempat bikin heboh dunia. Sebab, selain Amerika Serikat dan 2 negara di Eropa, Indonesia juga ternyata mampu memproduksinya.

SPR 2, senapan anti materil ini merupakan anggota senapan array presesi tinggi. SPR-2 ialah senapan tembakan tunggal, memiliki aksi baut dengan penglihatan optik dan a malt baffle muzzle brake untuk mengurangi kekuatan hentakan. Tak hanya itu, sniper berkaliber peluru 12,7 mm ini juga dilengkapi teknologi yang mampu melihat sasaran di malam hari.

Deretan kemampuan SPR-2 antara lain bisa menembus kendaraan tank baja, memiliki jangkauan tembak hingga 2 km dan memiliki 3 efek amunisi sekaligus yaitu menembus, membakar dan meledakkan.

Dengan kapasitas sedemikian mengerikan, senjata ini ikut masuk ke dalam ulasan situs Weaponsystems.net dan disandingkan dengan senjata canggih seperti DSR-Precision DSR-50 buatan Jerman.

 

3 dari 4 halaman

2. SPR-3 Kaliber 7,62 mm

Konsep SPR-3 hampir sama seperti SPR-2. Bedanya, kaliber pelurunya lebih kecil dari pendahulunya, yaitu 7,62 mm. Namun, desainnya lebih presisi dan bodinya lebih ringan untuk pergerakan dalam medan pertempuran.

Sniper yang memenuhi standar NATO ini juga dilengkapi dengan teropong bidik untuk meningkatkan akurasi tembakan pada jarak 1 km. Lalu, jarak tembaknya mencapai 900 meter dengan kecepatan peluru keluar dari laras (muzzle velocity) 800 hingga 810 meter per detik.

Tak kalah dari SPR-2, SPR-3 juga masuk ke dalam ulasan Weaponsystems.net.

 

4 dari 4 halaman

3. SPR-4 Kaliber 8,6 mm

Senjata terbaru Pindad yang diproduksi tahun 2017 ini punya keunggulan dari segi munisi yang digunakan. SPR-4 berkaliber peluru 8,6 mm atau 0.388 inchi/.388 Lapua Magnum dan menggunakan munisi MU56-M untuk memastikan akurasi terbaik.

Kemudian, senjata ini didukung oleh teleskop dengan pembesaran hingga 25 kali dan Bipod untuk menjaga kestabilan dalam penembakan.

SPR-4 memiliki berat 8,1 kg (magasen kosong, tanpa bipod dan teleskop panjang) dan kurang lebih 12 kg dengan magasen 5 butir dengan panjang popor terentang 1318 mm dan popor dilipat 1035,5 mm.

Untuk kapasitas magasennya ialah 5 butir dengan mode tembakan tunggal dan sistem tuas untuk pengamanan. SPR-4 juga memiliki sistem kerja bolt action dengan sistem penguncian putar.

  • PT Pindad (Persero) adalah perusahaan industri dan manufaktur yang bergerak dalam pembuatan produk militer dan komersial di Indonesia.

    Pindad

  • BUMN adalah singkatan dari Badan Usaha Milik Negara yang beroperasi di Indonesia.

    BUMN

  • Sniper

  • senjata