Sukses

Ketika Ditanya Motivasi saat Wawancara Kerja, Bagaimana Cara Menjawabnya?

Bagaimana Anda menjawab pertanyaan saat wawancara kerja, akan menentukan apakah Anda berbagi nilai yang sama dengan calon atasan.

Liputan6.com, Jakarta Ketika datang kesemparan wawancara pekerjaan, salah satunya Anda akan menemukan pertanyaan “Apa yang memotivasi melamar pekerjaan di sini?”.

Untuk memahami bagaimana menjawab pertanyaan tentang motivasi, atau pertanyaan wawancara apa pun dalam hal ini, akan sangat membantu untuk mengenali tujuan pertanyaan itu. 

Apa yang sebenarnya mereka coba pelajari di sini adalah apakah Anda cocok untuk perusahaan. Dengan kata lain, apakah mereka akan mentolerir Anda dengan peraturan perusahaan. Pertanyaannya seperti, apakah mau dan mampu kerja selama 8 jam sehari? Dan pertanyaan lainnya.

Bagaimana Anda menjawab pertanyaan akan menentukan apakah Anda berbagi nilai yang sama dengan calon atasan. 

Membicarakan sesuatu yang spesifik untuk dibicarakan dalam wawancara kerja, akan sama dengan mencoba menyesuaikan kepribadian unik Anda ke dalam kotak standar.

Melansir dari lifehack.com, Senin (10/8/2020) ini berbagai tips bagaimana menjawab pertanyaan saat wawancara kerja, agar Anda bisa mengungkapkan diri, jika beruntung bisa jadi diterima dalam pekerjaan tersebut.

1. Jangan menjawab dengan jawaban umum

Ketika menerima pertanyaan, "Apa yang memotivasi Anda?, jalan keluar termudah adalah default ke beberapa jawaban yang bagus, yang menggambarkan Anda sebagai orang yang bermoral baik dan nilai-nilai yang kuat. 

"Saya suka membantu orang dan melihat mereka meningkat." Jawaban ini terdengar sah dan sangat tepat. Namun, ada bahaya tersembunyi dalam membingkai jawaban dengan cara ini. Anda akan terdengar persis seperti orang lain.

Jawaban itu tidak akan berhasil. Mengapa? Karena, sebagus kedengarannya, itu umum dan tidak membiarkan kepribadian Anda bersinar sedikitpun.

Anda mungkin benar-benar bermaksud apa yang akan Anda jawab, tetapi banyak kandidat lain juga berpikir mereka memiliki sifat-sifat baik ini.

2. Jangan menjawab pertanyaan seperti bagian dari nilai-nilai perusahaan

Satu hal yang dihargai setiap pewawancara adalah pemahaman kandidat tentang nilai-nilai perusahaan. Kesiapan dan penelitian sebelumnya pasti memberi Anda beberapa poin.

Namun, menyampaikan kembali nilai-nilai perusahaan sebagai jawaban untuk pertanyaan, "Apa yang memotivasi Anda?, bukan strategi terbaik. 

Ini dapat membuat pewawancara kurangs suka, ketika mereka mendengar sesuatu yang biasa terdengar. Namun, jawaban berbasis nilai-nilai perusahaan adalah nilai minimum dan rendah yang dapat diterima semua orang.

 

 

 

 

 

Saksikan video di bawah ini:

2 dari 2 halaman

3. Jaga otentisitas diri

Jika mengambil jawaban langsung dari situs web perusahaan seperti menunjukkan kurangnya keaslian. Jika Anda mengatakan "uang" sebagai apa yang memotivasi Anda, pewawancara kemungkinan akan mengingat keterusterangan itu. Namun itu bukan jawaban yang bijaksana dan jawaban jujur ​itu bisa jadi masalah.

Ada cara untuk menyatakan bahwa perbaikan finansial adalah satu-satunya pendorong untuk melamar kerja. Ada cara untuk mengatakan pekerjaan ini adalah batu loncatan ke sesuatu yang lebih besar jika memang itu yang sebenarnya. 

4. Menyatukan semuanya, membuat cerita yang otentik

Sebuah jawaban otentik berdasarkan cerita yang mencerminkan motivasi sejati Anda dan menggambarkan nilai-nilai, yang juga selaras dengan nilai-nilai perusahaan, adalah cara terbaik untuk menjawab pertanyaan, "Apa yang memotivasi Anda?.".

Namun, tidak semua cerita bagus bisa dibawa saat wawancara kerja. Jadi ketika ditanya pertanyaan, "Apa yang memotivasi Anda?" Ceritakan kisah Anda dengan indah dan tulus.

Tampil sebagai yang terbaik. Biarkan ini menjadi prinsip terbaik yang tidak dapat diubah, apakah Anda membuat pilihan tentang orang lain atau orang membuat pilihan tentang Anda.