Liputan6.com, Jakarta Kabar gembira datang dari Pertamina,perusahaan BUMN yang bertugas mengelola penambangan minyak dan gas bumi di Indonesia. Program kemitraan Pinky Movement Pertamina berhasil meraih penghargaan dari ICSB (International Council for Small Business) Indonesia dalam agenda ICSB Indonesia Presidential Award 2020. Penghargaan diterima langsung oleh VP CSR & SMEPP PT Pertamina (Persero), Arya Dwi Paramita pada Kamis, 6 Agustus 2020.
International Council for Small Business (ICSB) Indonesia merupakan organisasi non profit yang bergerak di bidang pemberdayaan usaha kecil dan menengah (UKM) serta menaruh perhatian di bidang kewirausahaan. ICSB Indonesia merupakan bagian dari ICSB yang merupakan organisasi global pertama dengan fokus pengembangan dan edukasi usaha kecil di seluruh dunia.
Baca Juga
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman mengatakan, Pinky Movement merupakan program pinjaman modal usaha, kepada UMKM outlet LPG untuk mengembangkan bisnisnya dengan menjual LPG non subsidi, maupun UMKM pengguna LPG subsidi yang ingin beralih menggunakan LPG non subsidi.
Advertisement
Sudah Menyasar 2.000 Outlet
Sejak program ini dijalankan, Program Pinky Movement telah menyasar setidaknya 2000 outlet dan 100 usaha kecil pengguna LPG subsidi. Nilai penyaluran program pinky movement hingga saat ini mencapai Rp14,11 miliar
Menurut Fajriyah, selain pembiayaan, UMKM binaan juga akan mendapatkan pembinaan berupa pelatihan dan asistensi sertifikasi yang dibutuhkan. Tujuan pembinaan ini adalah agar pelaku UMKM tersebut dapat meningkatkan kompetensinya, mengembangkan bisnisnya, dan naik kelas.
“Pinky Movement bertujuan meningkatkan kapabilitas UMKM melalui pinjaman modal usaha, kompetensi UMKM melalui pembinaan, serta sekaligus mengedukasi UMKM untuk meningkatkan kesadaran dalam penggunaan LPG subsidi sesuai peruntukannya,” ujar Fajriyah.
Dorong UMKM Naik Kelas
Fajriyah menambahkan, Pinky Movement merupakan sebuah program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang menyasar UMKM untuk dapat naik kelas melalui pembiayaan modal usaha dan pembinaan. Program ini merupakan perwujudan konsep kepedulian Pertamina, dimana program TJSL dekat dengan bisnis Perusahaan dan memberikan value kepada multi pemangku kepentingan. Kedekatan dengan bisnis Perusahaan yang dimaksud dalam hal ini adalah bisnis LPG non subsidi.
Pertamina, lanjut Fajriyah, juga memberikan pola pendampingan, pembinaan, pelatihan yang terarah serta pemberian fasilitas promosi dan pengembangan pasar dalam ajang pameran, merupakan salah satu cara dalam mendampingi mitra binaan Pertamina untuk tumbuh dan berkembang.
“Program Kemitraan ditujukan untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil mitra binaan Pertamina agar menjadi tangguh dan mandiri sekaligus memberikan multiplier effect bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar wilayah operasi Pertamina,” pungkas Fajriyah.
(*)
Advertisement