Liputan6.com, Jakarta Di tengah pansemi covid-19, Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2020 tetap diselenggarakan secara daring. Hal ini selaras dengan himbauan pemerintah untuk membatasi kegiatan yang melibatkan banyak partisipan untuk menekan laju penyebaran covid-19.
Wakil Presiden sekaligus Ketua Harian Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Ma'ruf Amin, Dalam sambutannya pada Kick Off ISEF 2020, menyampaikan perkembangan ekonomi syariah dalam negeri yang kian menguat.
Baca Juga
“Partisipasi saya dalam ISEF ini merupakan yang kedua kalinya setelah pada November 2019. Pada saat itu saya menyampaikan visi pengembangan ekonomi syariah indonesia yang dimulai dari penguatan institusi dan kelembagaan ekonomi syariah,” ujar dia, Jumat (7/8/2020).
Advertisement
Ma’ruf menyampaikan bahwa penguatan kelembagaan akan dilakukan dengan memperkuat peraturan presiden 91/2016 tentang Komite Nasional Keuangan Syariah. Dan saat ini, penguatan kelembagaan sbgmn yang saya sampaikan telah berhasil direalisasikan.
“Hal tersebut diwujudkan dengan terbitnya Peraturan Presiden No 28/2020 tentang Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS). Perpres ini memperluas cakupan Perpres sebelumnya, yang tadinya hanya mencakup keuangan syariah menjadi ekonomi dan keuangan syariah,” jelas dia.
Dalam Perpres baru itu, ada 4 fokus utamanya. Yakni, pengembangan dan perluasan industri produk halal, pengembangan dan perluasan keuangan syariah, pengembangan dan perluasan dana sosial syariah, serta pengembangan dan perluasan kegiatan usaha syariah.
Menurut Ma’ruf Amin, penyelenggaraan ISEF 2020 yang dibuka pada hari ini, dan akan berlangsung sampai Oktober 2020, merupakan bentuk nyata dari implementasi fokus tersebut.
“Dengan adanya ISEF ini saya meyakini kita dapat mengintegrasikan dan merealisasikan pemikiran ekonomi dan keuangan syariah dalam bentuk inisiatif nyata yang berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi nasional dan global,” ujar dia.
Selain itu, lanjut dia, kegiatan ini juga dapat menjadi momentum akselerasi bagi semua pihak untuk memperluas kerjasama internasional. Serta menjadikan Indonesia sebagai pusat halal value chain dunia melalui penguatan outlet pasar global untuk produk halal dunia.
** Saksikan "Berani Berubah" di Liputan6 Pagi SCTV setiap Senin pukul 05.30 WIB, mulai 10 Agustus 2020
Saksikan video di bawah ini:
Ada Pandemi, Gelaran Festival Ekonomi Syariah Indonesia 2020 Digelar Daring
Di tengah pandemi covid-19, banyak kegiatan yang tidak dapat dilakukan secara tatap muka, apalagi dengan massa yang banyak. Hal ini sebagai salah satu upaya pencegahan penyebaran covid-19.
Untuk itu, alih-alih meniadakan atau menjadwal ulang, Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2020 tetap digelar secara daring.
Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia, Muhammad Anwar Bashori mengatakan, pandemi bukan berarti acara tidak terselenggara.
“Indonesia bisa tampil dengan mempertahankan ISEF ke-7 itu dengan full virtual dan itu bisa dinikmati,” ujar Anwar dalam Kick Off Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2020, Jumat (7/8/2020).
Menurutnya, meski pengalaman yang didapat secara virtual akan berbeda dengan tatap muka, itu tak jadi soal.
“Meski tidak 100 persen sama, tapi ini upaya kita dengan lembaga dan asosiasi bahwa kehadiran ISEF di global event syariah itu masih ada,” kata Anwar.
Kegiatan rangkaian ISEF 2020 akan diawali dengan pelaksanaan kick off ISEF 2020 pada hari ini. Agenda kick-off ini menjadi momentum dan simbol bagi pulihnya ekonomi dan keuangan Syariah Indonesia. Sekaligus pembukaan rangkaian agenda ISEF 2020.
Advertisement