Sukses

Pemerintah Targetkan 5,6 Juta Peserta Program Prakerja hingga Oktober 2020

Pemerintah akan kembali membuka pendaftaran Program Kartu Prakerja gelombang ke IV mulai besok.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah mulai membuka pendaftaran Program Kartu Prakerja gelombang IV pada Sabtu 8 Agustus 2020. Kuota peserta dalam program gelombang IV ini mencapai 800 ribu orang. 

Ketua Tim Pelaksana Komite Cipta Kerja M Rudy Salahuddin mengatakan, kouta pendaftaran sebanyak 800 ribu peserta ini nantinya bakal terus dilakukan di gelombang selanjutnya. Besaran tersebut diharapkan menutup kouta target dari pemerintah.

"Jadi kuota Prakerja ini sudah ditetapkan sebesar 800 ribu peserta per batch ke depannya akan tetap 800 ribu peserta kecuali ada keputusan lain yang ditetapkan komite," kata dia dalam video conference, di Jakarta, Jumat (7/8/2020).

Dia berharap dengan kouta 800 ribu peserta yang ditetapkan secara konsisten tersebut paling tidak akhir Oktober target pemerintah untuk 5,6 juta peserta kartu prakerja tercapai.

"800 ribu peserta Prakerja ini kami harap akhir Oktober kalau itu lancar semuanya targt 5,6 juta di 2020 selesai di akhir Oktober," tandas dia.

 

** Saksikan "Berani Berubah" di Liputan6 Pagi SCTV setiap Senin pukul 05.30 WIB, mulai 10 Agustus 2020

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Jam 12 Siang

Sebelumnya, Pemerintah akan kembali membuka pendaftaran Program Kartu Prakerja gelombang ke IV mulai besok.

"Rencana kita untuk pembukaan gelombang IV dari calon penerima kartu prakerja Insya Allah akan kita buka besok, Sabtu siang jam 12 akan kita buka dengan jumlah kota ditetapkan 800.000 orang," kata Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono.

Susi mengatakan, jumlah alokasi dana bantuan pelatihan dan insetif untuk peserta kartu prakerja gelombang IV tidak berbeda jauh dengan sebelumnya. Masing-masing penerima tetap mendapatkan sebesar Rp3,5 juta.

"Dengan alokasi dana bantuan pelatihan dan inisiatif masih sama masih," kata dia.

Di mana pemilik kartu ini atau peserta selama akan mendapat manfaat sebesar Rp 3.550.000 per orang yang rinciannya sebesar Rp 1.000.000 sebagai biaya bantuan pelatihan.

Kemudian Rp 600.000 setiap bulan merupakan insentif penuntasan pelatihan yang akan diterima selama empat bulan serta survei kebekerjaan sebesar Rp 150.000. Sisanya baru akan bisa digunakan ketika si penerima sudah mengikuti minimal satu kali pelatihan.

Dwi Aditya PutraJournalist at Merdeka.com