Sukses

Kementan Targetkan Pengairan 500Ha Lahan Sawah di Mukomuko Guna Bangun RJIT

Kegiatan RJIT adalah melakukan perbaikan atau penyempurnaan serta peningkatan fungsi jaringan irigasi.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pertanian melalui Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan produksi pertanian. Salah satunya melalui kegiatan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) di Desa Sumber Makmur, Kecamatan Lubuk Pinang, Kabupaten Muko-muko, Bengkulu.

Menurut Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, kegiatan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier memliki peranan yang cukup penting.

“Yang akan merasakan dampak kegiatan RJIT adalah proses usaha tani. Karena, RJIT bisa berpengaruh terhadap peningkatan luas areal tanam. Lewat RJIT, bisa dilakukan pengelolaan air dari hulu sampai ke hilir,” tuturnya, Sabtu (8/8).

Sementara Dirjen PSP Kementerian Pertanian Sarwo Edhy, menjelaskan jika kegiatan RJIT adalah melakukan perbaikan atau penyempurnaan serta peningkatan fungsi jaringan irigasi.

“Kita mengembalikan bahkan memaksimalkan serta meningkatkan fungsi jaringan irigasi dalam kegiatan RJIT. Harapannya, layanan irigasi yang kita benahi mampu menambah luas areal tanam dan/atau dapat meningkatkan indeks pertanaman (IP),” tutur Sarwo Edhy.

Di Kabupaten Muko-muko pada tahu 2020 telah dialokasikan kegiatan RJIT untuk lahan total seluas 500 Ha.

Salah satu penerima manfaat dari bantuan RJIT adalah P3A Cipta Mulya Desa Sumber Makmur Kec. Lubuk Pinang. Menurutnya, Target Volume Pekerjaan adalah 110 M. Sedangkan Swadaya Kelompok Tani sekitar 1,5M+100M. Realisasi Total mencapai 115 M+100 M dengan bangunan dari cor Beton + Galian Tanah. RJIT pada daerah ini ditargetkan dapat mengairi areal seluas 50 Ha.

“RJIT kita harapkan bisa meningkatkan kondisi infrastruktur jaringan, sehingga mampu meningkatkan fungsi layanan irigasi. Selain itu, RJIT juga bisa meningkatkan luas areal tanam atau indeks pertanaman,” papar Sarwo Edhy.

 

(*)