Sukses

Dorong Ekonomi Tumbuh, Pemerintah Diminta Akselerasi Desa

Beberapa sektor seperti pertanian di pedesaan masih tumbuh positif di tengah pandemi Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta Ketua Dewan Pengawas Koperasi Satelit Desa Indonesoa (KSDI), Budiman Sudjatmiko menyebut hampir 75 persen seluruh wilayah Indonesia terdiri dari pedesaan. Sementara sisanya adalah perkotaan.

Dengan komposisi pedesaan yang luas, pemerintah perlu mengakselerasi pertumbuhan ekonomi di desa. Apalagi beberapa sektor seperti pertanian di pedesaan masih tumbuh positif di tengah pandemi Covid-19.

"Pertanian masih positif pengadaan air juga masih positif. Negara-negara yang mempunyai tanah yang luas pertanian yang bagus betul-betul punya kesempatan untuk segera bangkit," kata dia dalam sebuah diskusi di Jakarta, Minggu (9/8/2020).

Berdasarkan data Badan Pusat Statitsik pada kuartal II-2020 sektor pertanian tumbuh positif sebesar 16,24 persen. Sedangkan pengadaan air tumbuh 1,28 persen.

Sementara hampir seluruh sektor pertumbuhan ekonomi berpusat di kota justru mengalami pelamahan. Misalnya saja, industri jasa keuangan, perdagangan, kontruksi, hingga jasa kesehatan mengalami penurunan.

"Angka-angka tadi jelas bahwa aktivitas di kota menunjukkan pertumbuhan negatif sementara desa pertumbuhan positif," jelas dia.

 

 

** Saksikan "Berani Berubah" di Liputan6 Pagi SCTV setiap Senin pukul 05.30 WIB, mulai 10 Agustus 2020

2 dari 2 halaman

Harus Seimbang Desa dan Kota

Sementara itu, Head of Consulting International Contract Partner RSM Indonesia berpendapat, untuk mendukung pertumbuhan ekonomi akselerasi tidak hanya berpusat di desa saja. Menurutnya, baik di kota maupun di desa tetap perlu diakselerasi.

"Dua-duanya penting tidak ada satu yang lebih penting daripada yang lain kalau kita bisa bangun. Menurut saya semua prinsip itu punya hak untuk mendapatkan support dari pemerintah untuk membangun. Jadi semua itu saat ini berada di dalam krisis semua straggling dengan problem baik orang dengan bisnisnya semua punya kesulitan dan perlu didukung untuk pemerintah," tandas dia.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com