Liputan6.com, Jakarta - Direktur PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI Sis Apik mengatakan di masa depan perbankan akan menutup outlet atau kantor cabang yang kurang produktif. Pandemi Corona membuat industri perbankan menyesuaikan diri dengan memanfaatkan teknologi digital.
Sebagai gantinya, bank akan memanfaatkan mitra kerja laku pandai (branchless banking) untuk mendekatkan diri dengan masyarakat.
Baca Juga
"Branchless banking ini jadi planning ke depan dan kita memanfaatkan agen branchless banking," kata Sis dalam siaran langsung di akun instagram @bni46, Jakarta, Senin (10/8/2020).
Advertisement
Bank plat merah ini memiliki agen branchless banking dengan sebutan Agen 46. Sebagai mitra, Agen 46 bisa membuka usaha jasa layanan setor dan tarik tunai kepada nasabah BNI. Mereka juga melayani berbagai pembayaran mulai dari listrik, PDAM hingga penjualan pulsa.
"Agen 46 ini panjang tangan BNI, bisa setor dan ambil uang, bayar ini itu," kata dia.
Dalam kerja sama ini BNI menggunakan sistem bagi hasil secara 50:50. Biaya transaksi yang dihasilkan dibagi dua untuk bank sebagai pemilik infrastruktur dan untuk agen sebagai penggerak.
Â
** Saksikan "Berani Berubah" di Liputan6 Pagi SCTV setiap Senin pukul 05.30 WIB, mulai 10 Agustus 2020
Saksikan video pilihan berikut ini:
Penghasilan dan Target
Para pemilik kartu bantuan sosial juga bisa mencairkan dana di Agen 46. Mereka juga bisa mendapatkan pendapatan lebih jika berhasil menyalurkan kredit kepada nasabah.
"Kalau dapat nasabah kredit dan disetujui akan dapat fee yang lebih besar," kata Sis.
Usaha yang bisa dikerjakan secara sampingan ini juga bisa menghasilkan uang hingga jutaan rupiah tiap bulannya. Sis menyebut, ada salah satu Agen 46 yang memiliki penghasilan hingga Rp 15 juta per bulan karena berhasil melakukan 1.500 transaksi dalam sebulan.
Untuk itu dia mengajak masyarakat menjadi nasabah BNI dan menjadi Agen 46 di wilayahnya. Setelah mendapatkan diri, pihaknya akan memberikan mesin EDC secara cuma-cuma sebagai modal. Agen 46 akan diberikan target untuk melakukan transaksi sebanyak 200 kali dalam sebulan. Kerja sama ini juga tetap akan dievaluasi demi kebaikan bersama.
Reporter: Anisyah Al Faqir
Sumber: Merdeka.com
Advertisement