Sukses

Wahai Milenial, Siapkan 3 Hal Ini jika Ingin Bergabung dengan BRI

Bank Rakyat Indonesia (BRI) terus melakukan penyesuaian kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) baru di perbankan.

Liputan6.com, Jakarta - Bank Rakyat Indonesia (BRI) terus melakukan penyesuaian kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) baru di perbankan. Dimana saat ini merupakan pasa produktif bagi para milenial. Hal ini agar estafet pembangunan perekonomian melalui perbankan dapat diberikan kepada tangan yang tepat.

“Dari sisi rekruitmen, kita buka multi channel untuk recruitment. Jadi kita pengen fokus dalam membangun orang,” ujar Direktur Human Capital BRI Herdy Rosadi Harman dalam BRI #SharingSession Topics: Culture Transformation BRI, Selasa (12/8/2020).

Selain itu, Herdy juga mengaku BRI terus berbenah agar dilirik oleh para pencari kerja, utamanya milenial dan fresh graduate.

“Pencari kerja yang kita sasar itu belum tahu bahwa ada perusahaan sebagus BRI ini,” kata dia.

Untuk itu, Herdy menyebutkan tiga kriteria utama bagi milenial untuk bergabung dengan BRI. Pertama, harus memiliki prestasi akademi di atas rata-rata. Kemungkinan besar, hal ini dimaksudkan untuk mengantisipasi perubahan secara cepat di masa yang akan datang.

“Satu, punya prestasi akademi di atas rata-rata. Kedua punya prestasi non akademis. Punya ketampilan di non akademis. Ketiga, jangan lupa, yang kita cari anak-anak yang peduli sama masyaraat, sama bangsanya,” kata Herdy.

Untuk syarat ketiga, Herdy memberikan penekanan khusus. Menurutnya, hal ini sangat penting, mengingat apa yang akan diemban ketika bergabung dengan BRI menyangkut hajat hidup orang banyak.

“Yang kita cari mereka yang tidak asik (sendiri) dengan dunianya. Jadi mereka yang mikirin masyarakat. Kita butuh sesuatu, bangsa kita butuh sesuatu. Biasanya anak-anak yang begini, di sekolah aktif di kegiatan sosial, nah ini yang kita sasar,” tukas Herdy.

 

** Saksikan "Berani Berubah" di Liputan6 Pagi SCTV setiap Senin pukul 05.30 WIB, mulai 10 Agustus 2020

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

BRI Telah Salurkan Subsidi Bunga ke 7,2 Juta UMKM

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) telah merealisasikan program subsidi bunga kepada 7,2 juta Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang terdampak pandemi covid-19, sebesar Rp 1,2 triliun.

“Kita sudah merealisasikan program subsidi bunga, dan tersalur kepada hampir 7,2 juta pelaku usaha UMKM BRI dengan jumlah hampir Rp 1,2 triliun. Ini akan terus berlanjut hingga akhir tahun ini, mudah-mudahan segera dalam kontrol yang baik oleh semua pihak termasuk Pemerintah,” kata Direktur Bisnis Mikro Bank Rakyat Indonesia (BRI) Supari, dalam BRI sharing session bersama Liputan6.com, Rabu (5/8/2020).

Kata Supari, selain penyelamatan dalam bentuk restrukturisasi dan  kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya, BRI dengan program subsidi bunga bertujuan untuk  membantu para pelaku UMKM agar bertahan dan selamat menghadapi krisis pandemi yang belum pasti kapan berakhirnya.

Subsidi bunga sangat bermanfaat bagi pelaku usaha UMKM, untuk memperpanjang nafas UMKM yang sudah tidak punya tabungan, atau usahanya jatuh hingga 30 persen, serta modal kerja yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup.

“Maka dengan subsidi bunga sesungguhnya akan menambah daya tahan para pelaku usaha UMKM,” katanya.

Selain itu, ia menyebut penyerapan kredit memang bergantung pada permintaan atau demand yang ada dibutuhkan oleh nasabah UMKM BRI.

Awalnya permintaan kredit masih rendah  sebelum pandemi baik di pedesaan maupun perkotaan, namun setelah pandemi untuk wilayah perkotaan saja menjadi 94 persen yang asalnya dibawah 12 persen.

“Memang di kota-kota besar baru bangkit permintaannya itu bulan Juli kemarin, seperti Jakarta Tangerang, Bogor itu masih di bawah 12 persen, sekarang sudah 94 persen artinya seluruh Nusantara permintaan kredit sudah mulai tinggi kembali. Mungkin sudah hampir 60 triliun Kur BRI tersalurkan dengan baik,” ujarnya.

3 dari 3 halaman

Peningkatan Predit

Peningkatan kredit itu didukung oleh terobosan-terobosan yang dilakukan BRI dengan melihat perubahan perilaku masyarakat, yang sekarang mengakses program-program digital BRI dengan mudah dan terbuka lebar melalui ponsel.

Sehingga memudahkan penyaluran KUR BRI kepada nasabah seperti melalui e-commerce Tokopedia, Bukalapak, dan Shopee.

Ada juga pelayanan secara konvensional melalui Menteri-menteri BRI, yang sudah disebar di setiap desa di seluruh Indonesia. Sehingga masyarakat tidak jauh-jauh keluar dari desanya.

“Silakan berhubungan dengan Menteri, dan di setiap 350 kepala keluarga ada 1 agen brilink mereka juga menjadi pintu masuk atau akses masyarakat untuk mendapatkan layanan-layanan BRI, termasuk layanan kredit usaha rakyat,” pungkasnya.