Sukses

Perkuat SDM Kesehatan, LPDP Teken Kerja Sama dengan Kemenkes

Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan Kementerian Kesehatan menandatangani perjanjian kerja sama pengembangan kapasitas SDM Kesehatan

Liputan6.com, Jakarta - Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan Kementerian Kesehatan menandatangani perjanjian kerja sama pengembangan kapasitas SDM Kesehatan. Kerja sama ini diwujudkan melalui pemberian beasiswa untuk program magister, doktor, dan dokter spesialis.

Kerja sama ini juga termasuk menempatkan alumni dokter spesialis LPDP untuk pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan spesialis pada berbagai daerah di seluruh Indonesia.

Sebagai wujud komitmen pemerintah dalam menjamin intergenerational fund, sejak tahun 2012 pemerintah secara rutin menyisihkan dana dari APBN dengan akumulasi hingga pertengahan 2020 sejumlah 51,12 triliun rupiah untuk dikelola BLU- LPDP.

Dilansir dari keterangan resmi LPDP Kementerian Keuangan, Rabu (12/8/2020), sejak 2013 hingga saat ini, sebanyak 24.926 orang telah menjadi penerima beasiswa LPDP dan 594 dokter umum menempuh pendidikan dokter spesialis pada berbagai bidang (kolegium). Di mana pemilihan bidang dimaksud telah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan selaku pemangku kepentingan atas profesi ini.

Kegiatan penandatanganan kerja sama dihadiri oleh Kepala BPPSDM Kementerian Kesehatan dan Direktur Utama LPDP secara fisik, serta dihadiri oleh Menteri Keuangan serta Menteri Kesehatan secara daring.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Keuangan menyampaikan investasi di bidang kesehatan merupakan investasi yang mendesak, penting, dan sangat dibutuhkan oleh setiap negara tidak terkecuali Indonesia.

Beliau berharap kerja sama ini dapat mendorong tercetaknya tenaga–tenaga kesehatan yang unggul dan mumpuni. Sehingga turut membangun dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia secara lebih luas. Diharapkan kerjasama serupa dapat terus dilanjutkan dan dikembangkan pada semua lini sehingga cita-cita Indonesia dapat lebih cepat terwujud melalui sinergitas bersama.

 

** Saksikan "Berani Berubah" di Liputan6 Pagi SCTV setiap Senin pukul 05.30 WIB, mulai 10 Agustus 2020

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Sri Mulyani: 205 Penerima Beasiswa dan Alumni LPDP Turut Tangani Virus Corona

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, sebanyak 205 penerima beasiswa atau awardee dan alumni Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) berkontribusi dalam menangani pandemi Virus Corona. Para awardee terlibat di bidang medikal, perumusan kebijakan dan gugus tugas penanganan Virus Corona.

"205 awardee dan alumni LPDP telah ikut nyata berkontribusi dalam berbagai peranan menghadapi pandemi Covid-19. Para awardee ini lebih dari 205 tadi mereka adalah yang terlibat di bidang medikal, perumusan kebijakan, peneliti pengembang IT, edukasi dan komunikasi dan ikut dalam gugus tugas," ujarnya, Rabu (12/8).

Sri Mulyani melanjutkan, para awardee tersebut tidak hanya menjadi pelaku langsung tetapi juga berkontribusi mengumpulkan donasi bagi masyarakat yang terdampak pandemi Virus Corona. Bahkan, salah satu penerima beasiswa LPDP ikut pengembangan Vaksin Corona di Inggris.

"Inisiasi dari sisi donasi yang bisa dikumpulkan dan dimobilisasi memberi bantuan dalam menghadapi Covid-19. Bahkan, saya mendengar dari Rio penerima LPDP turut menjadi bagian dalam pengembangan Vaksin Covid-19 di Oxford, Inggris," kata Sri Mulyani.

Dia berharap semakin banyak penerima beasiswa LPDP memberi kontribusi bagi negara dan membawa nama baik bangsa ke dunia internasional. "Kita berharap kita sering dan terus mendengar banyak manusia Indonesia berkualitas bisa menjadi problem solver seluruh dunia dan kembali memberi manfaat bagi RI," katanya.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut menambahkan, LPDP tidak mungkin bisa bergerak sendiri tanpa bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, dia mengajak seluruh pihak untuk bahu-membahu menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas bersama LPDP.

"LPDP dapat dan harus bisa terus-menerus kerja sama dengan berbagai pihak agar bisa mencetak manusia Indonesia yang berkualitas yang bisa jadi bagian meraih cita-cita bangsa Indonesia mencapai masyarakat adil dan makmur," tandasnya.