Sukses

Proyek Infrastruktur Jalan Terus, Kinerja Industri Semen Diprediksi Moncer

Kebutuhan akan semen sebagai bahan dasar pembangunan dapat membuat permintaannya meningkat.

Liputan6.com, Jakarta - PT Semen Baturaja (SMBR) mencatatkan kinerja apik sepanjang semester I 2021. Hal tersebut terlihat dari realisasi penjualan SMBR yang tumbuh sebesar 14 persen dibandingkan dengan periode yang sama di 2020 meski Indonesia masih dihantui pandemi Covid-19.

Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada menilai saham PT Semen Baturaja (SMBR) prospektif seiring masih banyaknya rencana proyek pembangunan yang akan dilakukan oleh pemerintah dan mulai pulihnya perekonomian nasional akibat pandemi.

"Tentunya kebutuhan akan semen sebagai bahan dasar pembangunan dapat membuat permintaan akan semen SMBR bisa meningkat yang nantinya berimbas baik pada kinerjanya. Adanya sentimen positif ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja harga sahamnya," ujar Reza dikutip dari Antara, Kamis (2/9/2021).

Kalau dilihat dari rencana strategisnya, lanjut Reza, saat ini SMBR terlibat dalam beberapa proyek pembangunan yang sedang dalam proses pengerjaan antara lain pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sumsel 8 di Muara Enim dan pembangunan Jalan Tol Ruas Indralaya-Prabumulih.

Sebagai BUMN di wilayah Sumatera, perseroan mampu menjaga pertumbuhan penjualan untuk memenuhi permintaan di wilayah Sumatera Selatan, Jambi, Lampung, Bengkulu, dan Bangka Belitung. Kuartal I-2021, penjualan semen di Sumatera naik 22 persen menjadi 452.931 ton.

Selain itu, ada pula proyek-proyek swasta strategis di wilayah Bandar Lampung, Jambi, Kota Lampung Selatan, Lubuklinggau, dan sekitarnya.

Sepanjang semester I 2021 lalu, SMBR membukukan laba bersih senilai Rp2,65 miliar dibandingkan semester I 2020 yang rugi hingga Rp137,62 miliar. SMBR meraih pendapatan senilai Rp763,63 miliar, naik 13,66 persen dibandingka periode yang sama tahun sebelumnya Rp671,82 miliar.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Rencana Pembangunan Infrastruktur

Pengamat Ekonomi Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy Manilet pun mengatakan bahwa prospek SMBR masih baik mengingat banyak proyek pembangunan yang akan digarap pemerintah.

"Untuk SMBR saya kira juga masih prospektif dinilai dari kelanjutan rencana pembangunan infrastukur baik yang dilakukan pemerintah di tahun ini maupun di tahun depan," ujar Yusuf.

Menurut Yusuf, jika melihat dari kenaikan investasi pada kawasan industri di Indonesia dalam dua kuartal awal tahun ini, SMBR masih akan bisa mempertahankan kinerja positifinya pada semester II 2021 dan 2022 mendatang.