Sukses

Mentan Yakin Pertanian Jadi Penyelamat Ekonomi Nasional

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo meyakini sektor pertanian mampu terus tumbuh positif di masa pandemi Covid-19

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo meyakini sektor pertanian mampu terus tumbuh positif di masa pandemi Covid-19. Sehingga sektor pertanian berpeluang besar menjadi penyelamat ekonomi nasional Indonesia.

"Pertanian dari resesi yang ada tidak pernah terdampak besar, paling tidak dampak yang ditimbulkan relatif kecil. Data BPS mencatat kinerja skkspor pertanian mampu tumbuh sebesar 15,4 persen pada kuartal II tahun ini. Dan akan terus tumbuh positif saya kira," jelas dia dalam webinar, Kamis (13/8/2020).

Syahrul mengatakan berbagai komoditas pangan yang dihasilkan sektor ini bagian dari kebutuhan pokok manusia. Sehingga faktor permintaan akan terjaga dengan baik kendati dalam situasi sulit.

Terlebih lagi, dalam masa kedaruratan kesehatan akibat pandemi ini kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan terus meningkat. Imbasnya permintaan akan kebutuhan pangan dapat terus tumbuh baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

Kendati demikian, ia menyadari jika dampak pandemi Covid-19 juga membawa perubahan yang signifikan terhadap perilaku konsumen. Seperti tren pembelian produk pertanian harus dalam kondisi baik dan steril.

Oleh karena itu, pihaknya mendorong seluruh petani untuk lebih meningkatkan protokol kesehatan mulai dari bercocok tanam hingga pemanenan. Tak hanya petani, pelaku usaha di sektor pertanian juga diminta menerapkan protokol kesehatan dalam melakukan aktivitas bisnisnya.

"Kami terus koordinasikan untuk terus menyiapkan pertanian, agar dapat memenuhi food safety. Ini bagian dari upaya memperkuat sektor pertanian dengan protokol kesehatan itu," tutupnya.

** Saksikan "Berani Berubah" di Liputan6 Pagi SCTV setiap Senin pukul 05.30 WIB, mulai 10 Agustus 2020

2 dari 2 halaman

Sektor Pertanian Jadi Penyumbang Tertinggi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis PDB sektor pertanian menjadi penyumbang tertinggi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional pada triwulan II 2020 yang mengalami penurunan sebesar 4,19 persen (Q to Q) dan secara year on year (yoy) turun 5,32 persen.

PDB pertanian tumbuh 16,24 persen pada triwulan-II 2020 (q to q) dan bahkan secara y0y, sektor pertanian tetap berkontribusi positif yakni tumbuh 2,19 persen.

Selain sektor pertanian, sektor lain yang mencatatkan pertumbuhan positif, yakni informasi dan komunikasi sebesar 3,44 persen dan pengadaan air 1,28 persen. Pertumbuhan PDB sektor pertanian bisa mencapai 2,19 persen yoy pada kuartal II/2020 tersebut karena ditopang subsektor tanaman pangan yang tumbuh paling tinggi yakni sebesar 9,23 persen.

Pengamat Pertanian, Prof. Bustanul Arifin menilai pertumbuhan positif sektor pertanian khususnya subsektor tanaman pangan selain karena pergeseran musim tanam, namun patut diapresiasi juga disebabkan karena di tengah pandemi covid 19 pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) terus bekerja bersama petani.

Di tengah pandemi, Kementan terus gencar memberikan bantuan dan pendampingan sehingga aktivitas pertanian terus memberikan kontribusi terhadap ekonomi nasional karena produksi pangan tidak ada masalah.

"Sektor pertanian menjadi salah satu sektor yang sebenarnya tidak terdampak oleh pandemi Corona. Hal ini tentu juga ditopang oleh keberpihakan pemerintah yang terus menyalurkan bantuan dan pendampingan kepada petani. Upaya peningkatan produksi terus dilakukan Kementerian Pertanian, salah satunya saat ini ada fasilitas KUR. Petani tidak lagi dimanjakan dengan bantuan, tapi sudah mengarah ke sesuatu yang mandiri,” demikian ujar Bustanul di Jakarta, Rabu (5/8/2020).

Oleh karena itu, Bustanul mengatakan tingginya kontribusi sektor pertanian terhadap pertumbuhan ekonomi triwulan-II 2020 ini karena produktivitas pertanian khususnya tanaman pangan yang membaik sehingga walaupun hadirnya pandemi covid 19 tidak memberikan dampak buruk pada sektor pertanian. Apalagi, orientasinya tidak hanya pada produksi namun juga pemerintah terus mendorong peningkatan ekspor pertanian.

“Untuk itu, ke depan pemerintah harus memperhatikan kesejahteraan para petani sehingga persediaan pangan juga tercukupi dalam suasana pandemi Covid-19. Sektor pertanian memiliki peran yang sangat penting dan menentukan, baik dalam soal pangan maupun ekonomi. Oleh karena itu, jika pemerintah ingin meningkatkan bobot pertumbuhan ekonomi dan mengentaskan kemiskinan, sektor pertanian adalah kuncinya,” tuturnya.