Sukses

Seaplane Cocok untuk Pengembangan Pariwisata Nasional

Dana pengembangan seaplane berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan paket stimulus.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, untuk mendukung sektor pariwisata, pemerintah akan mengembangkan seaplane atau pesawat yang bisa mendarat dan lepas landas di atas air.

“Kita juga ingin mengembangkan seaplane untuk di daerah-daerah yang banyak orang diving seperti di Danau Toba, Labuan Bajo, Raja Ampat,” kata Luhut dalam webinar Transportasi untuk Merajut Keberagaman, Jumat (14/8/2020).

Menurutnya pengembangan seaplane itu dananya berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan paket stimulus. Pengembangan seaplane ini akan disesuaikan dengan kebutuhan lokal dan juga memaksimalkan penggunakan muatan lokal. 

“Ini kita coba pakai dalam negeri karena Presiden memerintahkan penggunaan APBN dan stimulus kita upayakan semua untuk pake local content,” katanya.

Penggunaan anggaran pemerintah untuk local content sangat penting untuk kepentingan nasional. Sama halnya pada situasi pandemi covid-19, kita bisa memanfaatkan momentum untuk melakukan reformasi atau penguatan di semua bidang.

“Untuk melakukan reformasi atau penguatan-penguatan di semua bidang, saya kira yang penting adalah masalah disiplin,”ujarnya. 

 

** Saksikan "Berani Berubah" di Liputan6 Pagi SCTV setiap Senin pukul 05.30 WIB, mulai 10 Agustus 2020

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Ringkaskan Bandara

Tambah Luhut, seperti arahan Presiden Joko Widodo dengan meringkas bandar udara efektivitas bisa dimanfaatkan dengan baik, untuk kepentingan masyarakat Indonesia dalam meningkatkan perekonomian di daerah.

“Saya melihat bahwa airline-hub yang kita miliki terlalu banyak. Kenapa harus ada 30-an, bukannya bermanfaat bagi masyarakat Indonesia tapi malah dinikmati oleh pihak lain,” ujarnya.

Oleh karena itulah ia mendukung reformasi dan penguatan-penguatan dalam sektor penerbangan, sehingga pemerintah bisa lebih terkonsentrasi dalam pengembangan sektor transportasi udara untuk kedepannya.