Sukses

Rayakan Hari Jadi ke-67, PTPP Sebar 1.067 Paket Sembako Gratis

PTPP memberikan paket sembako gratis kepada masyarakat di sekitar lingkungan perusahaan.

Liputan6.com, Jakarta - PT PP (Persero) Tbk memberikan paket sembako gratis kepada masyarakat di sekitar lingkungan perusahaan. Bantuan tersebut diberikan sebagai salah satu wujud kepedulian Perseroan terhadap masyarakat sekitar serta dalam rangka menyambut hari jadi Perseroan ke-67 tahun.

Pembagian sembako gratis tersebut dilaksanakan di Kantor Pusat Perseroan, Jakarta. Pembagian sembako secara simbolis ini diserahkan langsung oleh Direktur Utama PTPP Novel Arsyad didampingi oleh SVP Corporate Secretary Yuyus Juarsa dan SVP Divisi HCM Ni Made Sasanti.

“BUMN adalah bagian dari masyarakat Indonesia yang memiliki kontribusi membangun negeri tanpa batas. Kegiatan pembagian 1.067 paket sembako ini sebagai wujud kepedulian Perseroan untuk membantu masyarakat sekitar yang membutuhkan terutama di masa pandemi COVID-19 ini,” ujar Novel Arsyad dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (15/8/2020).

Dalam paket sembako yang dibagikan kepada masyarakat sekitar tersebut berisi 5 (lima) kg beras, 1 (satu) liter minyak, 1 (satu) kg gula, 5 buah mie instant, 1 bungkus kecap ukuran 225 ml, 1 pcs handsanitizer ukuran 60 ml dan 1 pcs masker.

Perseroan membagikan sebanyak 1.067 paket sembako yang diperuntukan bagi masyarakat di sekitar lingkungan perusahaan.

Selain menerima paket sembako, masyarakat sekitar juga menerima bantuan dana tunai dari Perseroan.Dana tersebut berhasil dihimpun dari hasil pengumpulan sumbangan (charity) dalam acara PP Idol yang terselenggara pada hari Kamis sore (13/08).

Dalam acara tersebut, panitia acara berhasil menghimpun dana charity sebesar Rp 111 Juta yang dihimpun dalam kurun waktu kurang dari 2 (dua) jam.

PP Idol 2020 merupakan salah satu acara yang termasuk rangkaian HUT Perseroan ke-67. Dana charity tersebut dihasilkan dari para penonton yang memberikan donasi dengan memilih kontestan yang akan dijadikan pemenang dalam kompetisi PP Idol tersebut.

 

** Saksikan "Berani Berubah" di Liputan6 Pagi SCTV setiap Senin pukul 05.30 WIB, mulai 10 Agustus 2020

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

PTPP Kerahkan Alat Berat Bantu Penanganan Banjir Bandang Luwu Utara

PT PP (Persero) Tbk mengerahkan alat berat untuk membantu menanganan banjir bandang di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan. Selain itu, BUMN tersebut juga menyalurkan bantuan bencana alam kepada para korban banjir bandang

Perseroan diwakili oleh Tim Proyek Jalur Kereta Pare-Pare dan Makassar New Port segera menuju ke lokasi bencana banjir bandang dengan menempuh perjalanan darat yang selama 12 (dua belas) jam.

Perjalanan Panjang tersebut tidak menyurutkan semangat dan langkah tim proyek untuk membawa bantuan hingga ke lokasi bencana alam tersebut.

“PTPP selaku perusahaan BUMN selalu tanggap dengan bencana alam yang terjadi di wilayah Indonesia. Perseroan melalui tim proyek yang berada di dekat lokasi bencana segera terjun ke lokasi dan turut aktif dalam membantu warga di lokasi sekitar bencana tersebut," kata Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Perseroan Agus Purbianto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (22/7/2020). 

Perseroan memberikan bantuan kepada korban banjir bandang berupa paket sembako darurat dan selimut. Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh tim proyek kepada H. Muslim Muchtar selaku Kepala BPBD Luwu Utara. 

3 dari 3 halaman

Kerahkan 2 Excavator

Selain itu, PTPP juga mengerahkan bantuan berupa alat berat yang terdiri dari 2 excavator dan 5 dump truck untuk membantu proses pembersihan lumpur dan membuka akses jalan di wilayah banjir bandang tersebut.

"Bantuan berupa sembako dan alat berat ini diharapkan dapat digunakan sebagi mungkin oleh masyarakat setempat,” ujar Agus.

Sebagaimana diketahui, banjir bandang di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan. telah menerjang 6 kecamatan di Kabupaten Luwu Utara, pada Senin malam (13/07).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu Utara menyebut bahwa banjir bandang ini dipicu oleh intensitas hujan yang tinggi 2 (dua) hari sebelum bencana.

Debit air hujan tersebut mengakibatkan Sungai Masamba, Sungai Rongkang dan Sungai Rada meluap sehingga terjadi banjir bandang di wilayah tersebut.

Banjir bandang tersebut menerjang permukiman warga dan fasilitas umum lainnya sehingga menyebabkan area tersebut tertutup lumpur. Akibatnya banyak warga yang mengungsi dan membutuhkan bantuan bahan pokok.