Liputan6.com, Jakarta Merayakan HUT Republik Indonesia ke-75. Gojek sebagai perusahaan teknologi karya anak bangsa secara resmi pada Agustus 2020, nama Gojek digunakan di keempat negara, seperti Indonesia, Vietnam, Singapura, dan Thailand, setelah aplikasi GoViet di Vietnam dan GET di Thailand bertransformasi menjadi Gojek.
Menyusul integrasi tersebut maka para pelanggan Gojek cukup memiliki satu aplikasi Gojek untuk mengakses beragam solusi guna mempermudah kehidupan sehari-hari mereka. Misalnya, pelanggan asal Indonesia bisa langsung menggunakan aplikasi Gojek ketika berada di Vietnam, begitu juga sebaliknya.
Baca Juga
Ini Gagasan Pramono-Rano Terkait Transportasi dan Tata Kelola Sampah di Jakarta
Rayakan Keberagaman Budaya, Pemkab Banyuwangi Gelar Festival Kebangsaan Bertema 'Kembang Setaman Harmoni Nusantara'
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Perkuat Kerja Sama Pengawasan Sektor Jasa Keuangan dengan Financial Supervisory Service (FSS) Korea
Co-CEO Gojek Andre Soelistyo mengatakan pergantian nama Gojek di empat negara bertepatan dengan peringatan hari kemerdekaan ke-75 Republik Indonesia ini, semakin menjadi validasi daya saing karya anak bangsa di kancah internasional.
Advertisement
“Misi perusahaan di Indonesia untuk terus menciptakan dampak sosial positif dan memajukan bangsa melalui pembangunan sumber daya masyarakat, penciptaan kesempatan untuk memperoleh pendapatan tambahan, serta pemberdayaan UMKM terbukti juga menjadi kunci sukses di negara-negara lain. Ketiga elemen ini merupakan fondasi kami dalam berinovasi menciptakan solusi terhadap permasalahan yang ada di kehidupan sehari-hari,” ujar Andre.
Gojek saat ini juga telah menjadi andalan pelanggan di keempat negara. Di Indonesia, Gojek menjadi pemimpin pasar. Sementara itu di Vietnam, GoFood dengan pesat tumbuh menjadi salah satu pemain terdepan layanan pesan-antar makanan, dan pada 2019, GoViet (kini bernama Gojek) masuk ke dalam daftar 100 produk dan layanan yang paling diandalkan di Vietnam yang dirilis oleh Vietnam Economic Times.
Di Singapura, Gojek memberikan pilihan ride-hailing dengan kehadiran GoCar yang semenjak diluncurkan telah mengalami pertumbuhan yang kuat. Di Thailand, GET (yang akan segera berubah nama menjadi Gojek) telah menjadi platform layanan pesan-antar makanan dengan pertumbuhan terpesat di negara Gajah Putih tersebut.
Hal yang sama diutarakan oleh Co-CEO Gojek Kevin Aluwi. Ia mengatakan mengatakan integrasi platform Gojek di empat negara ini sekaligus mewakili semangat dan dedikasi jutaan mitra yang membawa harum nama bangsa hingga kancah internasional.
“Mitra kami berperan besar melayani masyarakat sekaligus berkontribusi pada berputarnya roda perekonomian. Tidak hanya itu, mitra Gojek juga menunjukkan dedikasi yang tinggi bahkan pada situasi sulit di tengah pandemi COVID-19. Di berbagai daerah, Mitra Gojek bahkan mengambil langkah lebih jauh dengan menginisiasi gerakan sosial bagi sesama dan lingkungan sekitar,” tutur Kevin.
Untuk itu, lanjut Kevin, pada momen hari peringatan kemerdekaan di masa pandemi ini, kami merayakannya dengan cara yang sedikit berbeda.
“Gojek mengadakan Kuis Semarak Kemerdekaan yang menyediakan belasan ribu hadiah untuk para mitra driver. Inisiatif ini mendapat tanggapan positif dari ratusan ribu driver yang mengikuti dan menyemarakkan program ini. Kami juga memberikan penghargaan Driver Jempolan kepada para Mitra Gojek yang kontribusi dan inspirasinya selama pandemi, telah diakui oleh masyarakat luas. Kami berharap inisiatif ini dapat terus meningkatkan semangat positif dari para mitra driver," ujar Kevin.
Sebelumnya, Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) mengeluarkan hasil riset yang menyatakan peran ekosistem Gojek dalam mendukung ketahanan ekonomi selama pandemi COVID-19. Solusi teknologi dan non-teknologi Gojek telah mempercepat jutaan usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM) untuk “go digital” sehingga dapat beradaptasi dan bertahan di situasi pandemi, bahkan tetap optimis bertumbuh ke depannya. Riset yang sama juga menyatakan kontribusi Gojek secara keseluruhan ke perekonomian nasional mencapai Rp 104,6 Triliun di tahun 2019, atau setara dengan 1% PDB nasional di tahun 2019.
“Gojek akan terus mengedepankan sinergi dan kolaborasi untuk terus memberikan solusi bagi permasalahan yang ada di tengah masyarakat dan menciptakan dampak sosial positif. Saat ini, Gojek sudah berkolaborasi dengan berbagai institusi untuk terus memberdayakan ekosistem kami dan masyarakat luas. Kami optimis semangat gotong-royong yang begitu lekat di masyarakat Indonesia akan memperkuat upaya kami untuk terus memberikan kontribusi kepada bangsa, dan mendukung pemerintah dalam mewujudkan Indonesia Maju,” tutup Andre Soelistyo.
Pengintegrasian aplikasi Gojek secara global juga akan dilakukan untuk aplikasi mitra driver yang akan berganti menjadi GoPartner. Aplikasi ini kedepannya akan memudahkan aktivitas mitra driver dalam bekerja melalui percepatan proses pembaharuan teknologi dan fitur-fitur yang tersedia.
Masih dalam momentum perayaan kemerdekaan RI, Gojek menginisiasi Tarik Tambang Virtual pertama di Indonesia yang akan berlangsung pada kanal resmi Twitter @gojekindonesia serta menghadirkan berbagai promo menarik yang dapat ditemukan pada tautan ini hingga September.
(*)