Liputan6.com, Jakarta - CEO Bukalapak, Rachmat Kaimuddin, menilai ada peluang besar yang bisa ditangkap pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pada saat terjadi pandemi Covid-19. Menurutnya, pandemi ini menyebabkan kendala logistik di dunia, sehingga mata rantai perdagangan impor menjadi terganggu.
"Dari sisi perdagangan supply-demand ada suatu peluang yang kita lihat. Sebenarnya ini peluang untuk UMKM kita untuk mulai produksi barang-barang yang biasanya diimpor dari luar negeri," kata dia dalam sebuah diskusi di Jakarta, Selasa (18/8/2020).
Kendati demikian, dirinya mengakui masih banyak kendala bagi UMKM di Indonesia dalam memenuhi kebutuhan tersebut. Sebab, ada UMKM yang bisa bikin produknya, namun secara kualitasnya kurang baik.
Advertisement
"Atau kualitasnya baik non supply-nya kurang abis itu tidak terlalu strong nah salah satu yang sempat kita ibaratnya dorong barang dengan pemerintah dan sektor swasta terutama teknologi company juga kita barang-barang bikin nih gerakan bangga buatan Indonesia," kata dia.
Inisiasi gerakan bangga buatan Indonesia sendiri merupakan salah satu uapaya pemerintah dan pengushaha hingga stakeholder lain untuk mendukung UMKM. Dengan demikian, para UMKM ini bisa kembali tumbuh dan menjadi roda penggerak ekonomi.
"Akhirnya kita buat gerakan itu bareng-bareng disitu ada gerakan nasionalnya dibuat logonya bareng kita push barang masing-masing. Kita di platform misalnya di kami kita buat kurasi barang-barang Indonesia di situ kita market promo dibuat disitu sehingga pesan ini relatif lebih terstruktur dan terorganisir," jelas dia
"Kalau di Bukalapak kita juga bikin-bikin tambahan komponen Rabu lokal. Setiap Rabu kita bikin event di mana pegawai kita minta untuk beli barang yang lokal kalau bisa dari ujung kaki sampai ujung rambut," sambung dia.
Dwi Aditya Putra
Merdeka.com
** Saksikan "Berani Berubah" di Liputan6 Pagi SCTV setiap Senin pukul 05.30 WIB, mulai 10 Agustus 2020
Bank Mandiri Gandeng Bukalapak Promosikan UMKM dan Luncurkan Program Diskon Hingga 75 Persen
Bank Mandiri menggandeng Bukalapak untuk mempromosikan produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) binaan. Langkah ini bertujuan untuk mengembangkan bisnis UMKM sekaligus mendukung upaya pemulihan ekonomi nasional (PEN).
Corporate Secretary Bank Mandiri Rully Setiawan mengungkapkan, inisiatif ini merupakan bentuk pendampingan Bank Mandiri kepada UMKM mitra binaan. Saat ini, masyarakat dapat membeli produk dari 400 UMKM berupa kuliner, fesyen dan handicraft atau seni kerajinan tangan di halaman khusus Promo UMKM Bank Mandiri pada Bukalapak.
“Sinergi ini juga untuk mendukung kampanye Bangga Buatan Indonesia untuk memajukan UMKM sekaligus membangun kemandirian ekonomi Indonesia,” kata Rully.
Lewat kerjasama ini, lanjut Rully, Bukalapak juga bakal membuka kelas-kelas pelatihan dan pengembangan secara online bagi UMKM binaan Bank Mandiri. Adapun tema pelatihan antara lain mengenai cara membuat dan mengelola akun penjual di platform e-commerce, serta teknik pemasaran digital lain, termasuk pemanfaatan teknik-teknik fotografi agar display produk lebih menarik.
“Nah, untuk mengoptimalisasi nilai tambah bagi UMKM, kami juga memiliki program pesta diskon untuk transaksi pembayaran menggunakan Mandiri kartu debit dan Mandiri kartu kredit hingga sebesar 75%. Kami berharap kesempatan ini bisa dioptimalkan masyarakat untuk mendapatkan produk-produk menarik hasil kreasi mitra binaan Mandiri,” kata Rully.
Selain pembinaan lewat program pemasaran ini, Rully menambahkan, pihaknya juga akan merintis kolaborasi sinergis dengan pihak lain, terutama perusahaan BUMN untuk mengembangkan UMKM secara komprehensif agar memiliki keunggulan produk dan dan berdaya saing tinggi.
Advertisement