Sukses

Cetak Sejarah, Apple Jadi Perusahaan Rp 29,5 Kuadriliun Pertama di AS

Apple menyentuh nilai kapitalisasi pasar USD 2 triliun atau setara dengan Rp 29,5 kuadriliun.

Liputan6.com, Jakarta - Apple menyentuh nilai kapitalisasi pasar USD 2 triliun atau setara dengan Rp 29,5 kuadriliun (kurs: 14.750 per dolar AS) pada Rabu (19/8/2020) kemarin, naik dua kali lipat hanya dalam waktu dua tahun, menjadikannya perusahaan publik pertama di Amerika Serikat (AS) yang berhasil meraih pencapaian tersebut.

Dengan jumlah saham yang dibagikan lebih dari 4.275 miliar, Apple sempat menembus batas ketika harga sahamnya melonjak USD 467,77. Namun kemudian, nilai kapitalisasinya turun menjadi USD 1,98 triliun dengan nilai saham USD 462,83.

Pada 2 Agustus 2018 lalu, Apple untuk pertama kalinya menyentuh nilai kapitalisasi pasar USD 1 triliun. Wall Street memproyeksikan perusahaan produsen iPhone ini dapat jadi emiten pertama yang melewati angka USD 2 triliun.

Seperti dilansir CNBC, Kamis (20/8/2020), pada 31 Juli 2020, Apple sukses melangkahi raksasa minyak Saudi Aramco menjadi perusahaan publik paling berharga dunia yang diperdagangkan di pasar modal.

Namun situasi tersebut tak berlangsung lama, sebab perusahaan teknologi besar lainnya seperti Amazon, Microsoft dan Alphabet mampu menyamai catatan Apple dengan nilai kapitalisasi pasar USD 1 triliun.

Adapun nilai saham Apple naik hanya sekitar 60 persen secara year to date. Itu lantaran terdorong oleh pandemi virus corona (Covid-19) yang telah banyak menghantam perusahaan. Pada tahun sebelumnya, nilai saham Apple telah meningkat lebih dari 120 persen.

Memasuki kuartal 3, Apple punya bekal kuat seperti pendapatan USD 59,7 miar dan pertumbuhan double digit dalam produk dan layanannya. Metode kerja dari rumah (work from home/WFH) dan kuatnya penjualan online selama masa pandemi turut meningkatkan operasi perusahaan secara keseluruhan.

Pencapaian ini menggarisbawahi kesuksesan CEO Apple Tim Cook dalam mengubah kisah perusahaan. Investor mulai melihat bisnis Apple tidak seperti pembuat perangkat keras lainnya, ditunjukan dengan rasio harga pendapatan Apple yang meningkat dengan cepat.

 

** Saksikan "Berani Berubah" di Liputan6 Pagi SCTV setiap Senin pukul 05.30 WIB, mulai 10 Agustus 2020

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Apple Bantah Isu Tertarik Beli TikTok

Apple mengaku tak tertarik untuk membeli TikTok.

"Sebuah laporan mengklaim, Apple tertarik membeli TikTok, tetapi hal ini dibantah oleh perusahaan secara eksplisit," tulis Apple Insider dalam laporannya, Rabu (5/8/2020).

Hal ini menjawab sebuah laporan dari Axios yang menyebut Apple termasuk ke dalam daftar perusahaan teknologi yang berpotensi untuk membeli TikTok, bersama dengan Microsoft.

Ketidaktertarikan Apple mengakuisisi TikTok ini diumumkan oleh pihak Apple, kemarin.

"Juru bicara Apple mengatakan ke Axios bahwa tak ada diskusi terkait pembelian TikTok dan perusahaan tidak tertarik (untuk mengakuisisi TikTok)," kata Dan Primack dari Axios.

Axio mencatat, ada banyak sumber yang menyebut Apple berencana membeli TikTok. Namun menurut Axios, sumber itu bukan berasal dari internal Apple. 

Axio menyebut, jika informasi tersebut benar, pembelian TikTok oleh Apple merupakan keputusan yang tidak biasa mengingat sejumlah alasan.Â