Sukses

Menhub Dukung Pengembangan TOD Terintegrasi Angkutan Massal

TOD merupakan konsep pembangunan yang mengintegrasikan sistem transit tranportasi dengan area residensial dan komersil.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan jika pihaknya mendukung pengembangan kawasan hunian berbasis Transit Oriented Development (TOD) yang terintegrasi dengan transportasi massal.

Dia mengatakan jika konsep TOD telah menjadi arahan Presiden Joko Widodo sejak 2018. Ke depan diharapkan fasilitas TOD dapat direalisasikan dalam skala nasional, sehingga tidak hanya terpusat di Jakarta, namun meluas hingga ke daerah.

Ini dia ungkapkan, saat mengunjungi pameran di Central Park Mall di kawasan Podomoro City. Di sini, dia melihat maket mega proyek milik Agung Podomoro Group (APG) yakni Kota Podomoro Tenjo.

Dia menilai jika langkah yang dilakukan pengembang Agung Podomoro Group dalam mengembangkan fasilitas TOD di kawasan Kota Podomoro Tenjo akan memberikan dampak positif untuk masyarakat di wilayah Bogor dan sekitarnya.

"Dari sisi sosial, masyarakat akan disiplin dalam melaksanakan budaya menggunakan transportasi umum secara tertib, dan secara ekonomi tentu akan memangkas waktu dan biaya sehingga mobilitas masyarakat akan lebih efisien,” ujar dia, Kamis (20/8/2020).

TOD merupakan konsep pembangunan yang mengintegrasikan sistem transit tranportasi dengan area residensial dan komersil dalam satu area yang didesain untuk memaksimalkan akses ke transportasi publik.

Area ini dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para pejalan kaki, pesepeda, dan pengguna transportasi publik sehingga mempermudah akses ke tempat-tempat tujuan dan gaya hidup yang lebih baik.

APG diketahui membangun kota mandiri dan satelit baru yang akan dilengkapi dengan fasilitas berbasis Transit Oriented Development (TOD) yang berlokasi di wilayah Bogor, Jawa Barat.

 

Saksikan video di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Komitmen Ikut Membangun

Langkah konkret dari Agung Podomoro Group dalam membangun fasilitas TOD di Kawasan Kota Podomoro Tenjo diapresiasi. Pihak swasta disebut juga memiliki peranan penting dalam memberikan solusi konsep transportasi terpadu yang manfaatnya dapat dinikmati oleh masyarakat luas.

Marketing Director Agung Podomoro Group Agung Wirajaya mengatakan pembangunan TOD di Kota Podomoro Tenjo merupakan bagian dari komitmen APG dalam membangun negeri.

Selain untuk menciptakan konsep hunian yang modern, fasilitas TOD dapat menciptakan multiplier effect secara luas, sehingga dapat memberikan kontribusi ekonomi secara optimal baik untuk daerah maupun nasional.

“Sinergi antara Pemerintah dan swasta akan memberikan dampak luar biasa kepada masyarakat di wilayah Bogor dan sekitarnya. Hal ini sejalan dengan rencana pemerintah melalui RPJMN 2020 – 2024 dimana Pemerintah saat ini tengah membangun kota baru dan mandiri sehingga dapat memajukan dan menyejahterakan masyarakat di wilayah tersebut,” ujar Agung.

Perusahaan siap menjadi mitra strategis Pemerintah. Transportasi massal telah menjadi kebutuhan utama masyarakat saat ini.

Selain faktor kenyamanan dan keamanan juga dapat mendukung mobilitas kehidupan yang sangat dinamis. Sehingga efisiensi waktu akan sangat berharga. Kawasan Kota Podomoro Tenjo dengan fasilitas TODnya merepresentasikan kebutuhan masyarakat saat ini dimana faktor kesehatan dan kelengkapan infrastruktur menjadi prioritas utama sejak pandemi COVID-19 terjadi di awal tahun ini.

“Kami bersyukur pembangunan kota baru dan TOD dapat segera direalisasikan berkat dukungan Pemerintah daerah dan pusat. APG akan terus mengambil inisiatif agar dapat berperan di depan untuk membangkitkan kembali situasi ekonomi yang menurun akibat pandemi saat ini,” kata Agung.

Ke depan, APG akan membuat stasiun baru dengan merevitalisasi stasiun Tigaraksa yang lama dan akan dihubungkan dengan TOD Tigaraksa, sehingga akses yang dilalui hanya 40 menit dari Jakarta.

Selain itu terdapat akses melalui commuter line yang melewati Jakarta – Rangkas Bitung dimana akan dibangun KRL yang akan menempel dengan Kota Podomoro dan TOD. TOD ini akan terintegrasi dengan mal, hotel, pasar modern dan akses transportasi lainnya.

Kota Podomoro Tenjo juga akan didukung infrastruktur yang memadai yakni pembangunan tol Serpong – Balaraja yang melewati proyek Tenjo dan berjarak 3 km dari pintu tol Jambe. Jalur tol tersebut mengarah ke JORR, Bintaro, dan Serpong.