Sukses

BERANI BERUBAH: Perempuan Korban PHK yang Sukses Jualan Kebab dan Burger

Pandemi Covid-19 membuat banyak perusahaan terpaksa merumahkan banyak karyawannya. Salah satunya adalah Feli Katri Lukitasari.

Liputan6.com, Jakarta- Terkejut. Itulah rasa di hati Feli Katri Lukitasari saat menerima surat pemutusan hubungan kerja (PHK) dari Koperasi Simpan Pinjam tempatnya bekerja. Tak pernah menyangka jika dirinya masuk dalam daftar mereka yang jadi korban PHK imbas pandemi.

Isi surat yang jelas menyatakan, "mohon maaf, Anda harus dirumahkan" seakan meruntuhkan dunianya. Saat itu dia berpikir, apa yang harus dilakukan demi menyambung hidup?

Melamar kerja di tempat lain tentu tak akan mudah, apalagi dengan kondisi saat ini dan banyak juga yang terkena PHK. Namun di tengah kegelisahannya, Feli menolak berdiam diri.

Dia harus Berani Berubah. Dengan tekun, terus mencari inspirasi, mencari cara untuk bisa tetap mendapatkan penghasilan. Menjadi korban PHK bukan berarti ia tak bisa sukses mengerjakan hal lain.

Nah dari situ saya berpikir nih, untuk apa ya biar bisa tetap kegiatan, tetap ada masukan juga. Jadi nyari-nyari di Google, terus sekiranya ada makanan yang bisa disiapkan dengan singkat dan cepat. Jadi saya berpikir untuk mencoba bisnis di burger dan kebab,” ungkap dia kepada Tim Berani Berubah.

Meski belum punya pengalaman di bidang kuliner, Feli tak putus asa. Tak disangka, keahlian di bidang penjualan bisa membantunya.

Dia pun tahu banyak dari rekannya yang pasti tak segan menolong, apalagi keluarga sendiri. Ini mengingat bahwa almarhum ibunya juga pernah memiliki usaha di bidang katering.

“Almarhum mama juga memang bergerak di perusahaan katering. Jadi memang ada darah turunnya. Pas keluarga tahu saya punya usaha kuliner, mereka sangat welcome sekali,” lanjutnya dengan sumringah.

“Saat ini kita ada 2, satu namanya Burger Addict, yang satu lagi Kebab Addict. Sekarang sudah mulai fokus untuk dipesankan via online,” lanjut dia.

Feli melihat kesempatan besar melalui penjualan online. Sebab, tingkat konsumsi masyarakat melalui penjualan online selama pandemi ternyata meningkat. Bosan di rumah saja, membuat banyak orang memilih belanja online. Terutama untuk makanan.

“Untuk yang burgernya, kita kan memang homemade semuanya. Dari pattynya (dagingnya) itu kita olah sendiri, benar-benar fresh dagingnya. Dan kebabnya pun kita bikin sendiri,” jelas Feli sembari tersenyum.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Reguk Hasil

Feli sekarang sudah mulai bisa bernafas lega. Penjualan burger dan kebab miliknya laris manis. Bicara soal omset, Feli bersyukur karena penghasilannya bisa mencukupi.

Dia pun bisa perlahan merenovasi rumah dari hasil penjualannya. “Untuk omsetnya sekarang di kisaran sekitar Rp 20 juta sampai Rp 30 juta. Untuk keuntungan bersihnya di Rp 10 juta sampai Rp 15 juta setiap bulannya. Start-nya dari Maret sampai dengan bulan Juli ini. Ya tapi untuk omsetnya Alhamdulillah,” ucap dia.

Saat ini Feli belum memiliki cabang untuk penjualan burger maupun kebab miliknya. Usaha ini benar-benar seratus persen dia lakukan dari rumah guna mengisi waktu luang. Penjualan pun hanya melalui online.

“Jadi memang saat ini baru di rumah, di online, sama kebetulan kita memang masih kurang punya staffnya. Karena kita kebetulan sudah punya beberapa reseller,” Feli mengakhiri.

Tentu cerita Feli menjadi kisah inspiratif tentang kegigihan untuk pantang menyerah di saat kondisi terpuruk. 

Yuk, ikuti kisah seperti Feli maupun kisah lainnya dalam Program Berani Berubah, hasil kolaborasi antara SCTV, Indosiar bersama media digital Liputan6.com dan Merdeka.com.

Program ini tayang di Stasiun Televisi SCTV setiap Senin di Program Liputan6 Pagi pukul 05.30 WIB, dan akan tayang di liputan6.com serta merdeka.com pada pukul 06.00 WIB di hari yang sama.