Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Amar Indonesia Tbk melaporkan raihan laba bersih di sepanjang semester I 2020 yang mengalami kontraksi dibanding periode serupa tahun sebelumnya. Laporan itu dibacakan dalam sesi public expose atau paparan publik hasil kinerja perseroan selama paruh pertama tahun ini, Rabu 26 Agustus 2020.
Presiden Direktur Amar Bank Vishal Tulsian mengatakan, perekonomian nasional dan global yang tengah lesu akibat pandemi Covid-19 turut mempengaruhi kinerja perbankan pada semester pertama kemarin.
Baca Juga
"Tantangan tersebut turut mempengaruhi pencapaian laba bersih tahun berjalan perseroan yang terkoreksi 21,7 persen menjadi sebesar Rp 20,4 miliar dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Terutama dikarenakan perlambatan bisnis dan peningkatan CKPN selama kuartal kedua 2020," jelasnya, Rabu (26/8/2020).
Advertisement
Di lain pihak, ia menambahkan, Amar Bank tetap menjaga likuiditas yang solid. Itu tercermin dari rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) 51,02 persen.
Dalam laporan keuangan yang diberikan Amar Bank, terdapat beberapa catatan positif yang diperoleh perseroan pada semester I 2020. Seperti total aset yang mencapai Rp 3,1 triliun, meningkat 13 kali lipat dari catatan pertama di 2014 yang sebesar Rp 231 miliar.
Sementara itu, total ekuitas dan simpanan nasabah per Juni 2020 juga menunjukan kinerja positif. Total ekuitas Amar Bankmencapai Rp 1,09 triliun, dan simpanan nasabah mencapai Rp 1,7 triliun.
Â
Â
** Saksikan "Berani Berubah" di Liputan6 Pagi SCTV setiap Senin pukul 05.30 WIB, mulai 10 Agustus 2020
Penyaluran Kredit
Penyaluran kredit yang dilakukan Amar Bank juga terus meningkat. Perseroan mencatat penyaluran kredit sepanjang 2020 hingga Juni mencapai Rp 1,9 triliun, meningkat dibandingkan 2014 sebesar Rp 59 miliar.
Peningkatan penyaluran kredit tersebut mendorong pertumbuhan pendapatan bunga bersih perseroan sebesar Rp 323 miliar, meningkat 78,14 persen dari Juni tahun sebelumnya sebesar Rp 181,5 miliar. Jika dibandingkan dengan 2014, pendapatan bunga bersih tersebut meningkat lebih dari 21 kali lipat dari Rp 15 miliar.Â
Lebih lanjut, Vishal menyampaikan, dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar Amar Bank di hari yang sama pada 26 Agustus 2020, telah disetujui untuk pembagian dividen sebesar 50 persen dari laba tahun berjalan.Â
"Sebesar Rp 30,7 miliar akan dibagikan sebagai dividen tunai, yang akan dibayarkan pada tanggal 25 September 2020 kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan pada tanggal 7 September 2020," ujar dia.
Â
Advertisement