Sukses

Baik untuk Otak, Sesekali Boleh Jadi Pemalas alias Jangan Terlalu Sibuk

Memilih untuk berisirahat dari pekerjaan ternyata baik untuk otak. Anda perlu memikirkan hal ini.

Liputan6.com, Jakarta Terlalu produktif untuk melakukan aktivitas sehari-hari dapat menimbulkan stres, kegilaan dan tidak sehat. Penelitian menunjukkan bahwa mengizinkan diri sendiri untuk menjadi malas mungkin saja merupakan suatu penawaran yang sempurna.

Malas bukan berarti mengisi waktu dengan gangguan yang tidak masuk akal, tetapi lebih memilih untuk tidak melakukan hal apapun itu.

Izinkan diri Anda untuk menjadi malas, berhentilah sejenak dalam kesibukan. Biarkan otak tidak melakukan apapun dan lepaskan diri dari pola pikir yang produktif.

Tonton beberapa film, dengarkan musim dan berendamlah di bak mandi air hangat untuk memberikan efek santai kepada otak Anda. Setelah jangka waktu tertentu, Anda akan menyadari bahwa otak telah melambat.

Mengutip dari CNBC, Sabtu (28/8/2020), menurut sebuah studi tahun 2011, Ketika perhatian Anda tertuju pada istirahat atau kemalasan, maka 48 persen pemikiran kita memikirkan masa depan. Sehingga pemikiran kita memungkinkan melakukan tiga hal kritis yakni.

1. Rencanakan masa depan

Anda memikirkan masa depan 14 kali lebih sering Ketika perhatian kita bebas berkeliaran, dibanding ketika hanya fokus pada satu hal saja.

Saksikan video di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Saat malas, pemikiran melakukan 3 hal kritis

2. Memunculkan ide baru

Cobalah untuk mengingat kapan terakhir kali Anda mendapatkan ide atau solusi kreatif. Saat sedang istirahat maka akan muncul ide atau solusi kreatif yang selama ini Anda pikirkan.

3. Luangkan waktu untuk mengisi ulang

Saat otak sedang istirahat, sebenarnya Anda menghemat energi mental dan fisik sehingga dapat mengeluarkan untuk hal-hal yang benar. Sehingga dapat berinvestasi dalam kesehatan mental Anda.

Reporter: Tasya Stevany