Liputan6.com, Jakarta - PT Krakatau Steel (Persero) Tbk memprediksi kebutuhan baja dalam negeri bisa mencapai 19 juta ton pada 2022 dan terus meningkat hingga 23,34 juta ton di tahun 2025. Namun pandemi Corona membuat Indonesia bisa diserbu produk baja impor.
Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim mengatakan, pandemi Corona membuat pertumbuhan ekonomi dunia tertekan. Hal tersebut tentu saja membuat pasokan baja di dunia kelebihan karena tidak ada permintaan. Para produsen baja dunia pun kemudian mencari pasar yang empuk salah satunya adalah Indonesia.
Baca Juga
"Dari kapasitas produksi baja dalam negeri yang mencapai 4,9 juta ton per tahun, utilisasinya belum 100 persen. Pasalnya, industri di Indonesia diserbu oleh baja impor," jelas dia dalam acara peluncuran Logo Baru Krakatau Steel di Jakarta pada hari ini, Jumat (28/8/2020).
Advertisement
Padahal, sambung Silmy, kapasitas produksi hot rolled coil masih di atas permintaan tahunan di Indonesia. Sebagai contoh, pada 2019, produksi hot rolled coil 1,37 juta ton, sementara volume permintaan mencapai 2,6 juta ton.
Oleh karenanya, perusahaan baja dalam negeri ini terus mendorong program hilirisasi produk baja sebagai salah satu strategi untuk meningkatkan nilai tambah produk Krakatau Steel. Juga mengoptimalkan utilisasi industri baja dalam negeri.
"Kami memanfaatkan pabrik-pabrik milik mitra yang didukung oleh bahan baku yang diproduksi oleh Krakatau Steel. Ini merupakan terobosan baru untuk meminimalkan biaya investasi, perluasan varian produk Krakatau Steel, serta mendorong percepatan pemulihan ekonomi Indonesia," ujarnya.
Tak hanya itu, Krakatau Steel juga gencar melakukan transformasi bisnis melalui pemanfaatan teknologi dan digitalisasi." "Sehingga kolaborasi menjadi semakin mudah dan dampak yang dapat dicapai bisa lebih besar membuka akses pasar," tukasnya.
Reporter: Sulaeman
Sumber: Merdeka.com
** Saksikan "Berani Berubah" di Liputan6 Pagi SCTV setiap Senin pukul 05.30 WIB, mulai 10 Agustus 2020
Krakatau Steel Luncurkan Logo Baru, Simak Filosofinya
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk meluncurkan logo baru. Peluncuran ini dilakukan di Jakarta Jumat (28/8/2020). Peluncuran logo ini jelang ulang tahun perusahaan yang ke-50 pada 31 Agustus 2020.
Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim mengatakan, logo anyar ini di dominasi oleh warna biru berbeda dengan logo sebelumnya yang justru dominan dengan warna merah. Selain itu logo anyar ini berbentuk K yang terdiri dari tiga komponen yang memiliki makna progressive, collaborative, dan robust.
"Sebagai perusahaan yang mengusung nilai progressive, kami berupaya untuk terus maju dan Berkembang dalam kegiatan bisnis. Sehingga inovasi menjadi sangat penting dilakukan, agar melahirkan ide-ide baru yang mendukung kinerja positif," dia.
Lanjutnya, bentuk aplikasi nilai Progressive adalah adanya program hilirisasi produk baja yang merupakan salah satu strategi untuk meningkatkan nilai tambah produk Krakatau Steel. Khususnya untuk mengoptimalkan utilisasi industri baja dalam negeri.
"Kami memanfaatkan pabrik-pabrik milik mitra yang didukung oleh bahan baku yang diproduksi oleh Krakatau Steel. Ini merupakan terobosan baru untuk meminimalkan biaya investasi, perluasan varian produk Krakatau Steel, serta mendorong percepatan pemulihan ekonomi Indonesia," ucapnya.
Dalam mengusung nilai Collaborative, Krakatau Steel memegang teguh komitmen sebagai rekan dan mitra terpercaya yang menumbuhkembangkan potensi satu sama lain. Dengan teknologi dan digitalisasi, kolaborasi menjadi semakin mudah dan dampak yang dapat dicapai bisa lebih besar.
Sedangkan Robust memiliki makna kuat dan kokoh. Sehingga dengan semangatnya yang baru, Krakatau Steel dapat menyokong pembangunan infrastruktur serta menjadi perusahaan mumpuni yang mampu mendukung industri nasional.
Dengan ketiga nilai tersebut, semangat baru Krakatau Steel terlahir kembali untuk kebangkitan dan kejayaan Krakatau Steel. Semangat baru tersebut dihadirkan dalam visual baru dengan nilai Integrity, Profesionalisme, Teamwork, dan Competitiveness. Hal ini diharapkan dapat memperkuat internal Krakatau Steel serta meningkatkan kinerja Krakatau Steel.
"Dengan peluncuran logo baru Krakatau Steel, kami semua berharap Krakatau Steel dapat terus menjadi role model bagi seluruh pelaku industri baja nasional. Berkontribusi untuk bangsa dan negara, memajukan industri, pemenuhan kebutuhan baja untuk pembangunan infrastruktur, serta pemulihan ekonomi Indonesia pasca pandemic COVID-19," jelasnya.
Â
Advertisement