Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) kembali menggelar Karya Kreatif Indonesia (KKI) yang diikuti sejumlah UMKM. Tahun ini, gelaran KKI diselenggarakan secara virtual, mengingat pandemi yang belum mereda, dengan 3 seri.
Gubernur BI Perry Warjiyo menyatakan, event KKI diselenggarakan tidak hanya untuk mengangkat karya kreatif dari UMKM-UMKM binaan BI, namun juga mendorong akses perluasan UMKM ke pasar global dengan dukungan pemanfaatan teknologi.
Baca Juga
"Inilah komitmen kuat dari Pak Presiden, Menkop UMK, Menparekraf, BI secara bersama kita akan maju membina dan memperkuat UMKM kita," tandasnya dalam tayangan virtual, Jumat (28/8/2020).
Advertisement
Pada kesempatan yang sama, Kepala Departemen Pengembangan UMKM dan Perlindungan Konsumen BI Budi Hanoto menyatakan, KKI kali ini menampilkan 377 produk UMKM dari 377 UMKM yang disajikan dalam e-catalogue binaan BI. Kegiatan business matching berhasil menghubungkan 328 UMKM dengan para mitra bisnisnya dengan nilai kesepakatan mencapai Rp 113,2 miliar.
"Alhamdulillah jumlah ini meningkat 54 persen dari tahun sebelumnya," kata Budi.
Adapun, seri pertama KKI dimulai pada 28 Agustus hingga 30 Agustus 2020 mendatang dengan tema Sinergi untuk UMKM Ekspor.
Lalu, seri kedua akan dilaksanakan pada bulan Oktober 2020 dengan tema Sinergi untuk UMKM Digital. Seri ketiga akan berlangsung di bulan November 2020 dengan tema UMKM Sahabat Milenial.
Selain secara virtual, pameran KKI juga akan digelar secara fisik (showcase) di 19 Kantor Perwakilan BI Dalam Negeri yang berada di zona hijau dengan prosedur kesehatan yang ketat.
"One-to-one meeting juga akan diselenggarakan mempertemukan 31 UMKM dengan 14 potential buyer dari Singapura, Italia, Korea Selatan, Jepang dan China serta agregator dari Indonesia," ujarnya.
** Saksikan "Berani Berubah" di Liputan6 Pagi SCTV setiap Senin pukul 05.30 WIB, mulai 10 Agustus 2020
Gubernur BI Beberkan Kunci UMKM Bisa Bangkit di Tengah Pandemi
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengatakan ada tiga hal yang bisa mendorong bangkitnya pelaku UMKM setelah terpuruk akibat pandemi Covid-19. Kuncinya yakni kreativitas, digitalisasi dan sinergi agar UMKM memiliki nilai tambah dalam perekonomian nasional saat ini.
"Kreativitas, digitalisasi, dan sinergi merupakan kunci untuk menciptakan nilai tambah dalam memajukan UMKM sebagai kekuatan baru perekonomian nasional di era digital," kata Perry dalam Pembukaan Karya Kreatif Indonesia 2020 secara virtual, Jakarta, Jumat (28/8/2020).
Perry menjelaskan, kreativitas dibutuhkan untuk meningkatkan nilai tambah produk UMKM. Lalu, dengan digitalisasi UMKM didorong untuk masuk ke platform digital. Dalam hal ini Bank Indonesia berperan untuk integrasi ekonomi keuangan digital melalui infrastruktur.
Salah satunya menciptakan sistem pembayaran yang cepat, mudah, murah, aman dan andal. Sementara sinergi kebijakan nasional pusat dan daerah dengan memprioritaskan sektor-sektor. Kemudian, memperkuat model bisnis yang terintegrasi, dan secara end to end mendorong kemajuan UMKM.
"Bank Indonesia senantiasa mendukung Pemerintah menjadikan UMKM sebagai kekuatan baru perekonomian nasional," kata Perry.
Perry menambahkan, Karya Kreatif Indonesia 2020 merupakan rangkaian kegiatan tahunan Bank Indonesia untuk menampilkan produk premium UMKM Binaan BI.
KKI 2020 seri 1 ini diikuti oleh 377 UMKM binaan Bank Indonesia yang terdiri atas 127 pengerajin Kain, 132 pengusaha makanan dan minuman, 74 pelaku Kriya, dan 44 UMKM Kopi.
Advertisement