Liputan6.com, Jakarta Seiring bertambahnya usia, sebagian pengusaha seringkali menjadi lebih bijak, kaya dan tentu saja semakin sukses. Salah satunya dialami miliarder Grant Cardone, CEO dari tujuh perusahaan swasta besar.
Setelah sukses seperti sekarang, salah satu miliarder terkaya dunia ini mengaku ada banyak hal yang berubah sejak ia lulus sekolah lebih dari 40 tahun lalu. Dirinya mengaku, telah menghabiskan uang dan waktu untuk hal-hal yang kini ia sesali.
Meski begitu, ia juga mengatakan, selalu ada ruang untuk berubah di usianya yang kini sudah 61 tahun. Jika berkaca pada saat usianya masih 20-an, ada banyak hal tentang uang yang tidak diketahuinya.
Advertisement
Dengan uang yang baru saya hasilkan sedikit, saya justru membuang-buangnya untuk hal yang tidak bermanfaat sama sekali.
Dilansir dari laman CNBC, Sabtu (28/8/2020), berikut 4 hal yang disesali miliarder ini dulu karena telah membuang uang dan waktunya:
1. Alkohol dan obat-obatan
Saat lulus sekolah, Cardone mengaku mulai kecanduan minuman dan obat-obatan. Dia mengaku, banyak hal keliru yang ia lakukan saat lulus sekolah.
Andai bisa kembali, dia dulu akan lebih memilih menghabiskan uangnya pada hal-hal yang bisa membantunya mengembangkan kemampuan baru, menambah pengetahuan dan membangun koneksi bisnis.
"Ingat, pada akhirnya, berinvestasi pada diri sendirilah yang akan membuat Anda menjadi lebih bernilai dan meningkatkan potensi pendapatan Anda," terangnya.
2. Liburan saat baru merintis bisnis
Kebanyakan milenial saat ini senang memaksa diri untuk berjalan-jalan karena tak memiliki tujuan kerja. Mereka yakin liburan ke sana kemari akan membantunya menemukan sesuatu yang hilang dari karirnya.
"Bagi saya, memang tidak ada salahnya liburan. Tapi lihat, setelah memperbaiki kebiasaan boros saya berlibur dulu, sekarang saya bahkan bisa berkeliling dunia menggunakan pesawat pribadi," katanya.
Jika masih 20-an, terobsesilah dengan tujuan dan Anda akan menemukan waktu berlibur yang tepat.
3. Banyak tidur
Saat masih muda, mudah sekali bermalasan dan tidak merasa ada yang salah dengan itu. Tapi ingat, orang kaya dan sukses memang beristirahat di malam hari, tapi tak pernah tidur berlebihan.
"Salah satu penyesalan terbesar saya adalah tidak memanfaatkan seluruh waktu dalam sehari dengan baik. Saya biarkan diri saya tertidur saat saya seharusnya memetakan tujuan saya dan mencari cara mencapainya," pungkasnya.
4. Terlalu nyaman dengan satu pekerjaan
Cardone menyesal telah membuang usia 20 tahunnya, untuk melakukan pekerjaan bergaji rendah yang tidak menantangnya untuk tumbuh dan tidak mengembangkan kemampuannya.
Tahukah Anda, baginya dulu bekerja di McDonald's hanya untuk mendapatkan uang saja. Tapi bagi orang lain, itu merupakan cara untuk belajar bisnis dan membuka bisnis lain. Tanyalah diri Anda sejak masih muda, bagaimana ingin menghasilkan uang dan berkarya.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Bill Gates Akui Pernah Iri pada Steve Jobs
Bill Gates saat ini dikenal sebagai ikon teknologi ternama sekaligus orang terkaya kedua di dunia. Rasanya tak mungkin jika pendiri Microsoft tersebut dapat merasa iri pada orang lain.
Namun kenyataannya, seperti yang diungkapkan Gates dalam sebuah wawancara dengan podcast Armchair Expert, ia merasa iri pada kharisma legendaris Steve Jobs. Jobs saat itu merupakan teman sekaligus pesaingnya di industri pengembangan teknologi.
Gates mengatakan, Jobs merupakan sosok yang sangat jenius dengan bakat menarik yang alami sebagai pemimpin, yang ia harapkan bisa ada pada dirinya juga.
"Dia seperti seorang penyihir saat memotivasi orang lain, saya dapat melihatnya memilih 'mantra-mantra' dan kemudian saya akan melihat reaksi orang yang mendengarkannya dan melihat mereka semua terpukau (oleh kata-kata Jobs)," terang Bill Gates seperti dikutip dari laman CNBC, Jumat (28/8/2020).
"Saya sangat iri. Jobs seorang jenius," imbuh Gates.
Suami dari Melinda Gates ini juga mengaku sangat kagum melihat pengalaman karier Jobs. Tentang Jobs yang mendirikan Apple pada 1976 tapi dipaksa keluar pada 1985 setelah perebutan kekuasaan dengan CEO John Sculley, tapi berhasil kembali ke Apple pada 1997. Yang membuat Gates terus kagum adalah Jobs menginspirasi perusahaan menjadi lebih baik dan mengeluarkan produk-produk hebat seperti iMac, iPod dan iPhone.
Gates menyebut kembalinya Jobs ke Apple sebagai sikap yang sangat fenomenal. Meski akhirnya Jobs meninggal karena kanker pankreas pada 2011.
"Dan Apple tak mungkin seperti sekarang tanpa Jobs. Maksud saya, Apple dulu hampir tumbang (sebelum Jobs kembali)," ujarnya.
Menurut Bill Gates, tak ada ang bisa melakukan apa yang dilakukan Jobs pada Apple. Dia mengaku tak akan bisa melakukannya dan tak ada orang lain yang bisa.
Â
** Saksikan "Berani Berubah" di Liputan6 Pagi SCTV setiap Senin pukul 05.30 WIB, mulai 10 Agustus 2020
Advertisement