Sukses

Kriteria Pegawai yang di Cari BRI dan Transformasi Budaya Kerja BRI di Era Pandemi

PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk (Persero) atau BRI memiliki visi menjadi The Most Valuable Bank di Asia Tenggara dan Home to The Best Talent.

Liputan6.com, Jakarta PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk (Persero) atau BRI memiliki visi menjadi The Most Valuable Bank di Asia Tenggara dan Home to The Best Talent. Untuk mewujudkan hal tersebut BRI terus melakukan penyesuaian kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) baru di perbankan.

Direktur Human Capital BRI, Herdy Rosadi Harman mengatakan untuk mencapai visi besar BRI sisi human capital harus menjadi perhatian dan ada tiga pilar utama yakni SDM, Culture dan Organization.

"Untuk SDM, kita mulai benahi dari sistem rekrutmen, development dan retained. Sehingga memastikan para pekerja bisa mendapatkan manfaat lebih setelah bekerja di BRI dan memasuki masa pensiun," ujar Herdy saat Inspirato BRI Sharing Session Topics: Culture Transformation BRI , Rabu (12/8).

Dari sisi rekrutmen, Herdy menjelaskan bahwa BRI membuka multi channel untuk mendapatkan SDM-SDM yang kompeten. "Kita fokus sekali dalam membangun SDM, sebab kunci sebuah perusahaan dan negara yang maju adalah pada manusianya. Perusahaan yang baik itu konsern dalam membangun sumber daya manusia," ujar Herdy.

Lebih lanjut Herdy mengatakan bahwa untuk mendapatkan SDM yang sesuai harapan perusahaan tidaklah mudah. Oleh karenanya, BRI terus berbenah diri agar menjadi pilihan para pencari kerja utamanya milenial dan fresh graduate

Bagi milenial yang ingin bergabung bersama BRI, Herdy menyebutkan kalau ada tiga kriteria utama yang harus dimiliki.

"Pertama, harus memiliki prestasi akademis di atas rata-rata. Kedua, memiliki prestasi non akademis, keterampilan baik itu seni maupun budaya. Ketiga, anak-anak yang peduli terhadap masyarakat, memikirkan bangsa dan negara," kata Herdy.

"Peduli terhadap bangsa ini sangat penting, karena nantinya kita akan menyerahkan estafet kepada generasi-generasi baru ini agar supaya bangsa menjadi lebih baik lagi. Apalagi misi BRI berkontribusi untuk membangun perekonomian Indonesia dan membantu bisnis UMKM," ingatnya.

2 dari 2 halaman

SDM yang Adaptif dan Siap Hadapi Perubahan

Selain sosok pekerja yang peduli dengan bangsa, BRI juga menginginkan SDM-SDM yang adaptif dan siap menghadapi perubahan situasi. Seperti halnya tuntutan jaman sekarang, era digitalisasi, fenomena digital banking hingga revolusi industri 4.0

"Kita ingin Insan BRILian baik di dalam maupun nanti yang akan bergabung benar-benar punya semangat untuk berprestasi tinggi. Mereka haus akan prestasi, ini yang harus dimiliki sejak direkrut. Kalau budaya seperti itu sudah terbentuk, saya yakni tantangan apapun bisa dihadapi," harapnya.

Budaya Kerja di Era Pandemi

Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia berdampak pada perubahan pola kerja dunia perbankan.  "Covid-19 telah mempercepat transformasi digital. Sehingga pola kerja benar-benar berubah. Cara kerja baru, WFH, WFO, Line Office dan Coworking Space. Lebih aktif memanfaatkan aplikasi, semua serba digital. Sekarang tetap bisa produktif meskipun kerja dimana saja," jelas Herdy.

"Dari survei internal kami para pekerja merasakan banyak positifnya. Semua memanfaatkan teknologi. Meskipun waktu kerja menjadi tidak relevan di era sekarang, tapi mereka bisa melakukan dengan enjoy," ujar Herdy.

Herdy pun mengajak para milenial yang memiliki semangat memajukan bangsa untuk bergabung bersama BRI.

"BRI ini perusahaan anak muda, lebih dari 80 persen Insan BRILian merupakan milenial. Bekerja di BRI memiliki peluang untuk menjadi top player. Bahwa berkarir di BRI itu jelas dan pasti. Anak muda juga punya kesempatan karirnya cepat naik. Karena kita lagi mendorong milenial leader bermunculan," ucapnya.

"Generasi oke, suasana kerja oke, tidak terbayang kerja di bank yang monoton, terlebih kita galakkan budaya inovasi," tambah Herdy.

 

(*)

Video Terkini