Sukses

4 Strategi Sinergi BI Dorong UMKM Diterima di Pasar Global

BI bersinergi dengan banyak pihak guna mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menembus pasar global.

Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) bersinergi dengan banyak pihak guna mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menembus pasar global. Empat fokus sinergi telah disiapkan bank sentral untuk mewujudkan target tersebut.

Pertama, sinergi diplomasi ekonomi bersama Kementerian Luar Negeri. Mekanismenya dengan memaksimalkan fungsi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) yang tersebar di berbagai negara mitra untuk membuka pasar bagi UMKM.

"Kemarin juga kami telah meminta bantuan Ibu Menlu Retno (Menteri Luar Negeri Retno Marsudi) di seluruh dunia untuk terus menggebrak, dengan membuka pasar UMKM di seluruh dunia," jelas Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Wajiyo dalam webinar, Minggu (30/8/2020).

Kedua, mendorong kesesuaian produk UMKM dengan menjaga kontinuitas dan kualitas produk. Sehingga produk UMKM domestik dapat diterima pasar global karena telah bersandar internasional.

Ketiga, mendorong sebanyak mungkin pelaku UMKM memanfaatkan layanan digitalisasi. Melalui digitalisasi diyakini dapat memperluas akses pasar yang berimbas pada peningkatan omset penjualan.

Terakhir, transformasi dalam pembiayaan melalui dukungan sistem pembayaran QRIS (QR Code Indonesian Standard). Adanya transformasi pembiayaan berbasis digital diharapkan akan meningkatkan efisiensi pelaku UMKM dalam menjalankan bisnisnya.

"Kami terus bikin dan dorong digitalisas melalui sitem pembayaran semakin banyak dengan QRIS untuk UMKM seluruh nusantara," imbuh dia.

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com

 

** Saksikan "Berani Berubah" di Liputan6 Pagi SCTV setiap Senin pukul 05.30 WIB, mulai 10 Agustus 2020

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

4,3 Juta UMKM Telah Gunakan QR Code Indonesian Standard

Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyatakan bahwa pengguna QR Code Indonesian Standard (QRIS) selama pandemi covid-19 telah mencapai 4,3 juta merchant.

“Semakin banyak QR Code Indonesian Standard untuk UMKM di seluruh nusantara, lebih dari 4,3 juta merchant sudah kita registrasi melalui QR Code Indonesian Standard,” kata Perry dalam High Impact Seminar dan Kick Off Program BI Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia secara virtual, Minggu (30/8/2020).

 

Lanjutnya, ia mengatakan perlunya sinergi antar Kementerian dan Lembaga agar bisa menggebrak dan membuka pasar-pasar UMKM Indonesia ke seluruh dunia.

“Digitalisasi dalam UMKM ini juga menjadi warna khusus baik dari Kementerian dan lembaga maupun juga dari Bank Indonesia, kami terus mendukung dan mendorong digitalisasi UMKM ini melalui digitalisasi sistem pembayaran,”ujarnya.

Lanjutnya, ia menyebut Business Matching UMKM tahun 2020 meningkat pesat dibanding tahun 2019, yang mana mampu menggaet 14 potential buyer dari luar negeri diantaranya dari Jepang, Korea Selatan, Cina dan lainnya.

Demikian untuk mendorong UMKM go digital dan lainnya, BI menggelar kegiatan High Impact Seminar dan Kick Off Program BI Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dengan tema “Mewujudkan UMKM sebagai Kekuatan Baru Perekonomian Nasional: Sinergi Program Transformasi UMKM Memasuki Ekosistem Digital”.

“High impact Seminar ini sekaligus menjadi kick off untuk gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia. Dalam hal ini Bapak Menko Kemaritiman dan Investasi terus menggebrak mengkoordinasikan kami semua, agar mensukseskan instruksi Bapak Presiden terhadap gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia,” pungkasnya.