Sukses

Domba Termahal di Dunia, Laku dalam Lelang Rp 7 Miliar

Menurut Texel Sheep Society, domba Texel berasal dari Belanda dan merupakan favorit tukang daging

Liputan6.com, Jakarta - Seekor domba terjual dengan harga sekitar USD 490 ribu atau Rp 7,1 miliar (USD 1 = Rp 14.670) pada lelang di Skotlandia.

Dilansir dari laman CNN.com, Minggu (30/8/2020), domba itu bernama Double Diamond, dengan cepat penawarannya meningkat sebelum penjualannya di Lanark Skotlandia dimulai.

Sebelumnya, penawaran dimulai pada harga USD 13 ribu atau Rp 190 juta. Lalu, proses penawaran terus naik saat berlangsung sampai tercapai kesepakatan Rp 7 miliar.

"Ini seperti bisnis lainnya, pacuan kuda atau bisnis ternak, sesekali ada sesuatu yang istimewa datang dan kemarin sebuah Texel istimewa muncul. Semua orang menginginkan sebagian darinya,” kata Jeff Aiken, salah satu pemenang lelang.

Memang menurut Texel Sheep Society, domba Texel berasal dari Belanda dan merupakan favorit tukang daging, serta merupakan tradisi bagi ternak untuk dijual dalam pelelangan.

Kendati begitu, rekor sebelumnya untuk satu domba laku terjual hingga lebih USD 307.000 atau Rp 4,5 miliar untuk seekor domba bernama Deveronvale Perfection pada 2009.

** Saksikan "Berani Berubah" di Liputan6 Pagi SCTV setiap Senin pukul 05.30 WIB, mulai 10 Agustus 2020

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

RI Ekspor Domba Garut ke Uni Emirat Arab

Ekspor kambing dan domba terus meningkat pada tahun ini. Hal tersebut sejalan dengan kebijakan Kementerian Pertanian (Kementan) dalam meningkatkan daya saing dan mempermudah perizinan ekspor.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Kementan) I Ketut Diarmita mengatakan, capaian ekspor peternakan khususnya ternak kambing dan domba sampai dengan bulan September 2018 cukup baik.

Menurut dia, ekspor domba pada 2017 tercatat hanya 210 ekor, sedangkan pada 2018 sudah ada 3 kali pengiriman ke Malaysia sebanyak 2.921 ekor.

“Ini artinya ekspor domba mengalami peningkatan sangat tinggi dibandingkan tahun sebelumnya," ujar dia di Jakarta, pada Rabu 5 Desember 2018.

Ketut menyatakan, pada tahun ini Indonesia juga mulai mengekspor domba Garut ke Uni Emirat Arab.

Berdasarkan sales contract yang telah ditandatangani pada 26 Oktober 2018 antara PT Inkopmar Cahaya Buana dengan pihak importir di negara tersebut.

Dari kontrak tersebut, Indonesia akan memenuhi permintaan domba garut sebanyak 300 ekor dengan nilai potensi ekspor sekitar Rp 3,04 miliar.

"Setelah ekspor komoditas peternakan lainnya seperti obat hewan, ternak babi, susu dan produk susu, daging sapi premium wagyu beef, pakan ternak, telur tetas, DOC daging ayam olahan dan telur asin, kini ekspor domba juga mulai meningkat," kata dia.