Sukses

Alsintan Mendarat di Pulau Pisau, Kementan Kebut Program Food Estate di Kalteng

Alsintan dari Kementan dalam rangka mendukung pelaksanaan program food estate 10 ribu hektare di Kabupaten Pulang Pisau.

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah alat dan mesin pertanian (alsintan) jenis hand traktor dan traktor roda 4 telah berdatangan di Pulang Pisau. Alsintan ini akan dimanfaatkan untuk memaksimalkan program food estate di Kalimantan Tengah.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, food estate adalah program pemerintah puat yang bertujuan untuk menjaga ketahanan pangan nasional.

Food estate di Kalimantan Tengah akan dikembangkan sebagai pusat pertanian pangan dan cadangan logistik strategis untuk pertahanan negara. Selain itu, Food Estate menjadi langkah nyata dari pemerintah untuk menjaga ketahanan pangan," ujar Syahrul Yasin Limpo, Minggu (30/08/2020).

Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy, mengatakan bantuan hand traktor dan traktor roda 4 diberikan agar pengolahan lahan menjadi lebih cepat dan optimal.

“Kementerian Pertanian sangat serius dalam menggarap program food estate. Oleh karena itu, kita gelontorkan bantuan seperti hand traktor dan traktor roda 4. Agar pengolahan lahan menjadi lebih cepat sehingga proses tanam juga bisa dipercepat,” tuturnya.

Menurut Sarwo Edhy di lokasi Food Estate bukan hanya satu tanaman komoditas yang akan ditanam. Food Estate juga menjadi subtitusi, di dalamnya ada juga tanaman hortikultura, perkebunan, juga peternakan seperti itik, ikan.

“Jadi, ketika panen dilakukan di lahan Food Estate, bukan hanya komoditas padi yang bisa didapat petani. Tetapi juga mendapatkan tanaman hortikultura seperti jeruk, pepaya dan bisa disesuaikan dengan daerah setempat. Mereka juga bisa tanam perkebuan seperti kelapa dan lainnya,” tuturnya

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

164 Ribu Hektare

Sarwo Edhy menyampaikan jika saat ini persiapan sudah berjalan sesuai rencana. Di Kalimantan Tengah, potensinya lahannya sekitar 164.000 hektare, 85.000 ha lahan diantaranya merupakan intensifikasi, dan 79.000 hektare merupakan lahan ektensifikasi.

“Sedangkan untuk tahun 2020, sesuai keputusan Rakortas di tingkat Menko, ditetapkan 30.000 hektare untuk digarap di tahun 2020 yang merupakan lahan intensifikasi,” terangnya.

Sementara Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pulang Pisau, Slamet Untung Riyanto, membenarkan jika sepekan terakhir ini pihaknya menerima bantuan kiriman alsintan dari Kementerian Pertanian.

"Alsintan ini dalam rangka mendukung pelaksanaan program food estate 10 ribu hektare di Kabupaten Pulang Pisau pada musim tanam bulan September 2020 ini, " kata Slamet.