Liputan6.com, Jakarta - Kabupaten Kuningan memiliki wilayah pertanian yang cukup luas dalam pengembangan pertanian terutama komoditas tanaman pangan. Kabupaten yang terbagi menjadi 32 kecamatan ini memiliki 8 kecamatan yang sangat pontensial dalam pengembangan tanaman porang. Porang yang dalam bahasa lokal di kuningan dikenal dengan “Badul” ini ternyata sudah lama ditanami oleh petani di Kuningan.
Dian Sutrisman seorang petani porang anggota poktan Tunas Walahir di Desa Pakapasan Hilir, Kecamatan Hantara menjelaskan di wilayah desanya ada kurang lebih 20 hektare lahan yang sudah ditanamami porang, sebagian besar ditanam diantara tanaman jati sebagai tanaman sela dan sebagian lagi di lahan kering yang memang khusus untuk menanam porang.
Baca Juga
“Tanaman ini sangat mudah dalam pemeliharaannya dan hasil panennya dapat langsung dijual dengan cepat, harga jual saat ini sekitar Rp. 9.000,- sampai Rp. 10.000,- per kilogram,” kata dia dikutip dari keterangan tertulis, Senin (31/8/2020).
Advertisement
Sutarna Kepala UPTD Kecamatan Hantara menuturkan para petani di Hantara ini sudah cukup lama membudidayakan porang kurang lebih sejak 3 tahun yang lalu, cara budidaya Porang pun mereka sudah paham dan untuk akses pasar juga sudah tersedia, untuk harga Porang memang terus meningkat, hal ini yang selalu menjadi daya tarik bagi petani untuk terus membudidayakan Porang.
Bupati Kuningan Acep Purnama menuturkan jika dulu petani Kuningan sempat ragu untuk mengelola pertanian jenis pohon Porang, kini sudah tidak lagi.
“Sebab hasilnya memiliki nilai jual yang ekonomis dan dapat memberdayakan masyarakat dalam menambah pendapatan,” tuturnya. Acep menginginkan budidaya porang ini bisa berskala luas, didukung dengan sistem korporasi dan manajemen yang baik untuk berorientasi ke ekspor.
** Saksikan "Berani Berubah" di Liputan6 Pagi SCTV setiap Senin pukul 05.30 WIB, mulai 10 Agustus 2020
Orientasi Ekspor
Kementerian Pertanian (Kementan) saat ini memang menggenjot pengembangan porang sebagai komoditas berorientasi ekspor. Saat diwawancarai di kantornya Direktur Aneka Kacang dan Umbi Kementan, Amirudin Pohan menyampaikan apresiasinya kepada para petani Porang di Kuning.
“Kami akan terus mendukung budidaya porang yang sudah dilaksanakan di Kuningan ini dan mendorong untuk dilakukan pengembangan areal pertanaman baru, tahun ini untuk Kabupaten Kuningan kami gelontorkan bantuan pupuk organik padat sebanyak 200.640 kilogram yang tersebar di 8 Kabupaten, salah satunya adalah Kecamatan Hantara ini,” jelasnya.
Untuk tahun depan rencananya akan ditambahkan lagi jumlah dan jenis bantuan dalam rangka pengembangan tanaman Porang ini bukan hanya di Kuningan, namun di Kabupaten serta Provinsi lainnya juga.
Terpisah Dirjen Tanaman Pangan Kementan Suwandi menambahkan seluruh jajaran Kementan dari pusat sampai daerah harus bahu membahu untuk aktif turun membantu petani dalam mengembangkan pangan alternatif seperti tanaman porang ini, selain sebagai makanan dapat juga diolah menjadi kosmetik, obat dan lainnya, lebih penting lagi porang saat ini merupakan komoditi ekspor yang bernilai ekonomis tinggi.
“Sesuai arahan Bapak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo perintahkan jajaran Kementan dari pusat sampai daerah untuk terus aktif turun, mendampingi petani dan bersama stake holder lainnya terus giat melakukan pengembangan tanaman pangan alternatif,” tutup Suwandi.
Advertisement