Sukses

Bank DKI Manfaatkan Aplikasi untuk Genjot Peningkatan Dana Pihak Ketiga

Bank DKI mencatatkan pertumbuhan kinerja di tengah ketidakpastian ekonomi sebagai dampak dari pandemi Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta - Bank DKI mencatatkan pertumbuhan kinerja di tengah ketidakpastian ekonomi sebagai dampak dari pandemi Covid-19. Kinerja Bank DKI pada kuartal II 2020 tercatat masih tetap terjaga dengan baik.

Di sisi perkreditan, secara yoy mencatatkan pertumbuhan sebesar 8,3 persen dari Rp 29,53 triliun per Juni 2019 menjadi sebesar Rp31,98 triliun per Juni 2020. Dana Pihak Ketiga Bank DKI per Juni 2020 juga tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 5,3 persen dari Rp33,61 triliun per Juni 2019 menjadi sebesar Rp35,40 triliun per Juni 2020.

"Bank DKI terus mendorong peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK) melalui pemanfaatan aplikasi JakOne Mobile. Dengan JakOne Mobile, pembukaan simpanan deposito & tabungan dapat dilakukan tanpa harus mengunjungi kantor layanan Bank DKI," kata Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Herry Djufraini dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (31/8/2020).

Pemerintah juga secara resmi telah menunjuk Bank DKI sebagai salah satu BPD yang menerima penempatan dana sebesar Rp2 triliun untuk Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

"Hal tersebut tentunya memberikan ruang yang cukup bagi Bank DKI untuk dapat tumbuh lebih tinggi di tahun 2020 ini. dana tersebut utamanya akan digunakan untuk penyaluran kredit pada sektor produktif seperti UKM, Komersial & Korporasi secara selektif", tambah Herry.

Sebagai salah satu BUMD DKI Jakarta, Bank DKI terus mendukung program-program kerja Pemprov DKI Jakarta diantaranya, penyaluran bantuan sosial melalui kartu sosial seperti Kartu Jakarta Pintar (KJP Plus), Kartu Lansia Jakarta (KLJ) dan Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ) serta program Dasawisma.

Bank DKI juga terus mendorong terwujudnya sinergi BUMD diantaranya pada sektor seperti transportasi, ketahanan panganan, dan pariwisata. Bank DKI juga telah memfasilitasi para pedagang di Pasar Induk Beras Cipinang dengan memberikan Kartu Pedagang yang dapat dipergunakan sebagai kartu identitas, kartu ATM, JakCard Bank DKI, serta sebagai kartu alat pembayaran retribusi pedagang.

Bank DKI juga memastikan JakCard dapat digunakan sebagai alat pembayaran di sejumlah tempat wisata salah satunya Taman Impian Jaya Ancol. Selain itu JakCard juga dapat digunakan sebagai alat pembayaran di sejumlah transportasi seperti Transjakarta, MRT, LRT Jakarta dan kereta bandara Railink.

Bank DKI meraih penghargaan sebagai BUMD terbaik Top of The Top dan Top BUMD 2020 Bintang Lima di Top BUMD Awards 2020 dari Majalah Top Business dan Institut Otonomi Daerah. Pada kesempatan tersebut Direktur Utama Bank DKI, Zainuddin Mappa juga mendapatkan penghargaan sebagai Top CEO BUMD 2020.

"Bank DKI berterima kasih kepada Pemprov DKI Jakarta selaku pemegang saham serta khususnya kepada BP BUMD DKI Jakarta atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan selama ini," tutup Herry.

 

** Saksikan "Berani Berubah" di Liputan6 Pagi SCTV setiap Senin pukul 05.30 WIB, mulai 10 Agustus 2020

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

JakCard Bank DKI Kini Bisa Dipakai untuk Transaksi Tol Dalam Kota dan Jagorawi

Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Herry Djufraini memastikan JakCard Bank DKI kini sudah bisa digunakan untuk akses masuk Tol Dalam Kota (Cawang-Tomang-Pluit) dan Jagorawi. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan akses kemudahan layanan kepada nasabah dan masyarakat.

Dia mengatakan melalui kerjasama dengan Jasa Marga sebagai Pengelola Ruas Tol Dalam Kota (Cawang-Tomang-Pluit) dan Jagorawi, saat ini, JakCard sudah dapat dipergunakan untuk masuk di Gerbang Tol Dalam Kota (Cawang-Tomang-Pluit) seperti Gerbang Tol (GT) Cililitan, Halim, Cawang, Tebet 1 & 2, Kuningan 1& 2, Semanggi 1 & 2, Senayan, Pejompongan, Slipi 1 & 2, Jelambar 1 & 2, Tanjung Duren, Tomang dan Angke 1 & 2.

Selain itu, JakCard juga sudah dapat dipergunakan untuk masuk di Gerbang Tol Jagorawi seperti gerbang tol Ciawi 1 & 2, Bogor 1 & 2, Sentul Selatan 1 & 2, Sentul 1 & 2, Citeureup 1 & 2, Gunung Putri, Karanggan, Cimanggis Ramp, Cimanggis 2 & 3, Cibubur 1 & 2, Dukuh 2, Taman Mini 1 & 2”.

"Penggunaan JakCard sebagai alat pembayaran pada jalan tol Dalam Kota (Cawang-Tomang-Pluit), Jagorawi serta ruas tol Jabotabek lainnya yang masih diuji coba dan akan diimplementasikan segera, semakin menegaskan komitmen Bank DKI dalam rangka memperluas akseptansi JakCard sebagai alat pembayaran micropayment," kata dia di Jakarta, Selasa (18/8).

Penentuan ujicoba dan implementasi JakCard pada tahap awal ini, Bank DKI menggandeng PT Jasa Marga (Persero) Tbk, karena selain Jasa Marga sebagai pengelola sebagian besar ruas tol yang berada di Jabotabek, Bank DKI juga menilai Jasa Marga sebagai pemain pertama dan terbesar bisnis jalan tol yang berpengalaman dalam mengembangkan teknologi pengoperasian. Terbukti, tak butuh waktu lama, saat ini Jakcard sudah dapat digunakan di 19 gerbang tol di Ruas Dalam Kota (Cawang-Tomang-Pluit) dan 20 gerbang tol di Ruas Jagorawi.

Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division Head, Reza Febriano mengharapkan melalui mplementasi Jakcard dapat menambah kemudahan pengguna jalan untuk mengakses jalan tol. “Dengan masuknya JakCard untuk pembayaran tol, terutama di Jalan tol Dalam Kota (Cawang-Tomang-Pluit) dan Jagorawi saat ini, tentu saja memberikan tambahan alternatif uang elektronik yang bisa digunakan pengguna jalan sehingga transaksi semakin mudah," katanya.

3 dari 3 halaman

Kartu Prabayar

Seperti diketahui, JakCard, kartu prabayar yang diterbitkan oleh Bank DKI selama ini sudah dipergunakan secara luas sebagai e-ticketing berbagai moda transportasi layanan publik seperti TransJakarta, Mikro Trans, Angkot Jak Lingko, MRT Jakarta, LRT, hingga kereta bandara/Railink.

JakCard juga menjadi alat pembayaran utama di berbagai Kawasan Wisata yang dimiliki Pemprov. DKI Jakarta seperti Ancol, Taman Margasatwa Ragunan, Monas, GOR, Planetarium dan sejumlah museum.

Bank DKI juga mengimbau nasabah yang masih harus bepergian menggunakan transportasi publik untuk menghindari kontak fisik selama berada di area transportasi publik dan mengurangi transaksi tunai. Top Up JakCard atau Jak Lingko yang biasanya dilakukan dengan menukar uang tunai, sekarang dapat menggunakan aplikasi JakOne Mobile untuk Smartphone Android yang dilengkapi dengan NFC.

“Nasabah cukup login pada aplikasi JakOne Mobile di ponsel pintarnya lalu pilih opsi isi ulang JakCard, tempel JakCard di belakang ponsel dan tap pilihan tempel kartu, pilih nominal pengisian kemudian pilih sumber dana dari uang elektronik JakOne Pay atau rekening tabungan," tambah Herry.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com