Liputan6.com, Jakarta - Harga emas Antam atau emas yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) turun Rp 10 ribu menjadi Rp 1.020.000 per gram, di perdagangan Selasa (1/9/2020).
Sementara harga buyback emas Antam turun Rp 11 ribu menjadi Rp 920 ribu per gram. Harga buyback merupakan patokan bila Anda menjual maka Antam akan membelinya di harga Rp 931 ribu per gram.
Baca Juga
Sementara harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 10.350.000, sementara untuk ukuran 20 gram dijual Rp 20.150.000.
Advertisement
Ini merupakan harga emas Antam yang dijual di Pulogadung, Jakarta. Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 08.28 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia.
Harga emas Antam belum termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Anda bisa memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Berikut daftar harga emas Antam:
* Pecahan 0,5 gram Rp 540.000
* Pecahan 1 gram Rp 1.020.000
* Pecahan 2 gram Rp 1.980.000
* Pecahan 3 gram Rp 2.945.000
* Pecahan 5 gram Rp 4.8800.000
* Pecahan 10 gram Rp 9.695.000
* Pecahan 25 gram Rp 24.112.000
* Pecahan 50 gram Rp 48.145.000
* Pecahan 100 gram Rp 96.212.000
* Pecahan 250 gram Rp 240.265.000
* Pecahan 500 gram Rp 480.320.000
* Pecahan 1.000 gram Rp 960.600.000.
** Saksikan "Berani Berubah" di Liputan6 Pagi SCTV setiap Senin pukul 05.30 WIB, mulai 10 Agustus 2020
Harga Emas Naik Didukung Kejatuhan Dolar AS
Harga emas naik pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta). Pendorong kenaikan harga emas adalah kejatuhan dolar AS ke level terendah dalam dua tahun karena perubahan kebijakan dovish Bank Sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed).
Namun jika dilihat secara bulanan, harga emas jatuh untuk pertamakalinya setelah lima bulan berturut-turut membukukan kenaikan.
Mengutip CNBC, Selasa (1/9/2020), harga emas di pasar spot naik 0,2 persen menjadi USD 1.967,68 per ounce, setelah mencapai level tertinggi sejak 19 Agustus di USD 1.976,14 per ounce.
Untuk Agustus ini, harga emas turun 0,3 persen, setelah melonjak ke puncak tertinggi sepanjang masa di USD 2.072,49 per ounce pada 7 Agustus.
Untuk harga emas berjangka ditutup naik 0,2 persen ke level USD 1.978,60 per ounce.
"Nilai tukar dolar AS yang lebih lemah dan mungkin akan terjadi ke depannya juga menyebabkan beberapa kenaikan kecil harga emas," kata pendiri Circle Squared Alternative Investments, Jeffrey Sica.
Dolar AS jatuh ke level terendah dalam dua tahun, tertekan oleh kebijakan target inflasi rata-rata terbaru the Fed, yang akan memungkinkan suku bunga tetap rendah bahkan jika inflasi naik sedikit di masa depan.
Suku bunga rendah cenderung mendukung harga emas, yang merupakan lindung nilai terhadap inflasi dan depresiasi mata uang.
Harga emas telah naik sekitar 29 persen tahun ini, didukung oleh ketidakpastian ekonomi yang berasal dari pandemi serta pemilu AS yang akan datang.
Advertisement