Liputan6.com, Jakarta - Guna membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang terdampak pandemi COVID-19, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bekerja sama dengan PT Biztrips Teknologi Multimedia Solusi akan menyelenggarakan kegiatan Indonesia Corporate Travel and MICE (ICTM).
Kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk menggerakan kembali perekonomian dengan memanfaatkan kegiatan Meeting, Incentive, Convention, Exhibition (MICE) domestik yang telah mulai aktif kembali.
ICTM merupakan kegiatan business to business untuk corporate travel dan Industri MICE di masa tatanan kenormalan baru, yang akan diselenggarakan di 5 kota, yaitu Jakarta, Bogor, Bali, Yogyakarta, dan Malang, mulai pertengahan September sampai dengan akhir Desember 2020.
Advertisement
“Besar harapan kami agar Indonesia Corporate Travel and MICE (ICTM) dapat menjadi platform yang baik bagi semua key stakeholders untuk saling terhubung, saling berbagi, saling belajar, dan saling mendukung pertumbuhan bisnis, serta bersama-sama mengakselerasi kembalinya pertumbuhan ekonomi di sektor pariwisata Indonesia," kata Johanes Chang, Founder & Event Director, Indonesia Corporate Travel and MICE dalam keteranga tertulis di Jakarta, Selasa (1/9/2020).
"Dukungan dan kerja sama dari pihak Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta MNC Media selaku official media partner di Indonesia sangatlah penting dan berarti untuk platform dan program kami, juga bagi seluruh rekan-rekan kami di industri,” ungkap dia.
ICTM akan menampilkan lima program utama antara lain talkshow, seller workshop, buyers meet sellers, buyers exchange forum, gala dinner serta post tour. Pada pelaksanaan tahun ini, fokus utama ICTM akan lebih kepada program business to business yang akan mempertemukan 30 buyers yang merupakan Korporat besar di Indonesia dengan 30 sellers yang merupakan penyedia jasa MICE di Indonesia.
Kegiatan ini juga bekerjasama dengan MNC Media sebagai media partner yang bertanggung jawab dalam melakukan peliputan, produksi dan publikasi sebelum, selama, dan sesudah pelaksanaan kegiatan ICTM berlangsung.
Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan (Events) Kemenparekraf Rizki Handayani berharap pelaksanaan ICTM tahun ini dapat menjadi salah satu motivasi positif kepada Industri MICE di Indonesia untuk tetap optimis dan terus produktif di masa yang tidak menentu saat ini.
Selain itu juga diharapkan pelaksanaan ICTM dapat menjadi ajang untuk membangun kapasitas dan kapabilitas stakeholders MICE yang terlibat dengan saling berdiskusi dan meningkatkan networking untuk mendapatkan new insights, sehingga dapat saling berkolaborasi dan menjadikan sektor MICE kembali bangkit dan menjadikan Indonesia sebagai destinasi MICE yang aman, nyaman dan memiliki value proposition yang dapat memenangkan persaingan di dunia internasional.
** Saksikan "Berani Berubah" di Liputan6 Pagi SCTV setiap Senin pukul 05.30 WIB, mulai 10 Agustus 2020
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Erick Thohir: Klaster BUMN Pariwisata Bukan untuk Bunuh Pesaing
Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan, pembentukan klaster BUMN di bidang pariwisata ditujukan semata-mata untuk memperkuat alur supply chain sektor pariwisata nasional beserta pendukungnya.
Hal ini dilakukan tanpa membunuh ekosistem yang telah terjalin dengan pihak lain seperti pihak swasta, UMKM, BUMD, BUMDes dan lainnya, namun justru memperkokoh ekosistem itu.
"Bukan berarti kita menggabungkan Garuda dengan airport, hotel, atau Sarinah, berarti kita ingin membunuh pesaing, seperti Lion Air, hotel-hotel swasta atau asing. Tapi kami ingin bagaimana membentuk ekosistem yang baik," ujar Erick dalam tayangan virtual, Selasa (18/8/2020).
Erick menyatakan, tugas BUMN ada 2, yaitu menjalankan tugas negara dan mencari profit. Apalagi di masa pandemi, BUMN punya penugasan khusus dan hal tersebut berjalan dengan baik karena BUMN fundamental dan infrastruktur.
Dirinya mencontohkan sinergitas yang dilakukan bank-bank BUMN atau Himbara. Bersama dengan PNM (Permodalan Nasional Madani), tugas penyaluran bantuan produktif Presiden kepada usaha ultra mikro bisa berjalan dengan baik.
Oleh karenanya, pembentukan klaster ini akan mempermudah tugas tersebut, sekaligus memaksimalkan lini bisnis masing-masing BUMN.
Adapun, pembentukan klaster BUMN pariwisata nantinya akan terdiri atas 8 perusahaan. Perusahaan yang akan bergabung ialah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, PT Sarinah (Persero), PT Angkasa Pura I (Persero), PT Angkasa Pura (II) Persero, dan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau ITDC.
Advertisement