Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Sosial (Kemensos) berkolaborasi dengan Perum Bulog meluncurkan Program Bantuan Sosial Beras kepada 10 juta keluarga penerima manfaat program keluarga harapan (KPM-PKH). Penyaluran bantuan ini seluruhnya memakai porsi cadangan beras pemerintah (CBP) yang dikelola Bulog.
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) mengatakan, program bansos beras ini di saat bersamaan dapat membantu tugas perusahaan untuk meningkatkan penyerapan gabah petani.
"Program ini sekaligus akan membantu petani. Mulai hari ini kami akan menyerap lagi sebanyak mungkin produksi (gabah) petani. Tidak ada alasan untuk tidak menyerap," tegasnya di Jakarta, Rabu (2/9/2020).
Advertisement
Buwas pun yakin, penyaluran bansos beras ini bakal menolong Bulog untuk mencapai target penyerapan gabah dan beras tahun ini yang sebesar 1,4 juta ton, bahkan lebih.
"Bisa mencapai target, bahkan bisa lebih (dari 1,4 juta ton). Sudah pasti akan meningkat," ujar Buwas.
Sebagai catatan, hingga 2 September 2020, Perum Bulog sudah menyerap 931.577 ton beras, dengan realisasi penyaluran 947.984 ton, beras operasi pasar 849.835 ton, dan realisasi beras bantuan pangan non-tunai (BPNT) 247.732 ton.
Adapun Bulog saat ini tercatat memiliki stok beras sekitar 1,4 juta ton, dengan komposisi CBP 1,37 juta ton dan beras komersial 46.788 ton.
** Saksikan "Berani Berubah" di Liputan6 Pagi SCTV setiap Senin pukul 05.30 WIB, mulai 10 Agustus 2020
Kucurkan Beras Bansos untuk 10 Juta Keluarga, Bulog Bisa Refreshing Stok
Perum Bulog menyatakan akan segera menyalurkan bantuan sosial (bansos) beras kepada 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM) di seluruh Indonesia. Dalam program ini, setiap KPM akan mendapatkan 15 kg beras per bulan selama 3 bulan.
Direktur Operasi Pelayanan Publik Perum Bulog Tri Wahyudi Saleh mengungkapkan rasa senang atas penugasan tersebut. Sebab, itu bakal mempermudah misi perseroan untuk pendistribusian beras yang total sudah tersimpan di gudang hingga 1,4 juta ton.
Dalam program ini, Tri Wahyudi melanjutkan, Bulog akan mengeluarkan stok 900 ribu ton beras yang terbagi dalam dua tahap, masing-masing 450 ribu ton untuk 3 bulan
"Alhamdulillah dalam waktu dekat kita ditugaskan khusus oleh pemerintah untuk mengeluarkan stok Bulog untuk bansos dalam rangka pandemi Covid-19 kepada 10 juta KPM. Jadi Insya Allah dalam waktu dekat kami akan bisa mengeluarkan sekitar 450 ton," tuturnya dalam sesi teleconference, Kamis (13/8/2020).
Dia pun mengapresiasi langkah pemerintah yang dianggapnya telah memberi peluang kepada Bulog untuk refreshing stok.
"Kami apresiasi pemerintah telah memberi peluang untuk ini. Sehingga Bulog bisa bisa refreshing stok, yang lama bisa keluar kemudian kami beli lagi yang baru," ujar Tri Wahyudi.
Belum lama ini, Menteri Sosial Juliari P Batubara juga telah memberi sinyal akan segera mendistribusikan bansos beras ini kepada 10 juta KPM program keluarga harapan (PKH).
"Bansos beras didistribusikan seberat 15 kg per bulan untuk setiap KPM selama 3 bulan. Anggaran yang disiapkan untuk bansos beras kepada 10 juta KPM sebesar Rp 5,41 triliun," jelas Juliari.
Advertisement