Liputan6.com, Jakarta PT Bank BNI Syariah menyambut baik kerjasama dengan Kementerian Koperasi dan UKM dalam rangka percepatan penyaluran program Kredit Usaha Rakyat (KUR). Fasilitas pembiayaan KUR melalui bank Syariah ini diharapkan bisa memberikan dampak yang positif untuk pelaku UMKM.
“Kehormatan bagi kami yang setelah sekian lama mendambakan untuk bisa berperan dalam penyaluran KUR dan Alhamdulillah berkat bantuan dari Kementerian Koperasi. Alhamdulillah Ini suatu kebanggaan kami bisa hadir untuk melakukan kegiatan penandatanganan kerjasama,” ujar Direktur Bisnis retail dan jaringan Bank BNI Syariah Iwan Abdi dalam penandatanganan MoU Pembiayaan Kemenkop dan UKM dengan BNI Syariah, di Jakarta, Rabu (2/9/2020).
Baca Juga
Sebagai informasi plafon pembiayaan dari penyaluran KUR BNI Syariah di 2020 telah ditetapkan sebesar Rp 700 miliar.
Advertisement
Lanjut Iwan, pihaknya berkomitmen terhadap perekonomian pembangunan di Indonesia khususnya sektor usaha kecil dan menengah bisa ikut mewujudkan dalam bentuk realisasi pembiayaan KUR.
BNI Syariah dikatakan, telah melakukan pembinaan-pembinaan secara teknis kepada pelaku usaha mikro.
“Saat ini kami memiliki himpunan khusus usaha mikro, yang kita fokuskan di KUR ini kira-kira 70 ribuan nasabah mikro kita yang sudah kita biayai dengan skema mikro yang kita punya,” jelasnya.
Ia pun berharap dengan adanya fasilitas pembiayaan KUR melalui bank Syariah ini bisa memberikan dampak yang positif untuk pelaku UMKM dan tentunya untuk keberlangsungan bisnis BNI Syariah agar bisa lebih dalam membantu pembiayaan kepada sektor usaha kecil dan menengah.
Selain bekerja sama dengan PNM dalam mendorong program Mekar, hal itu merupakan visi BNI Syariah dimana ingin memberdayakan UMKM. Oleh karena itu pihaknya senang bisa diajak Kerjasama oleh Kementerian Koperasi dan UKM.
“Hari ini bagi saya dan tim kami menjadi catatan sejarah, kita bisa melakukan penyaluran KUR dan mudah-mudahan apa yang sudah ditargetkan oleh pemerintah, dalam tempo 3 bulan ini kami akan berupaya untuk memenuhi kepercayaan yang telah diberikan dan mudah-mudahan penyaluran ini sesuai tepat pada sasaran,” ujarnya.
Lantaran secara sistem, Iwan mengatakan bahwa BNI Syariah sebenarnya sudah cukup memadai untuk membantu penyaluran KUR, karena bank Syariah telah bersinergi dengan BNI Induk.
“Jadi secara sistem memang sudah cukup dan ini juga membantu kami program sinergi ini untuk bisa lebih cepat mengakselerasi penetrasi bisnis dan program-program pemerintah,” pungkasnya.
Realisasi Subsidi KUR UMKM per 31 Agustus 2020 Capai Rp 9,8 Triliun
Kementerian Koperasi dan UKM mencatat total realisasi subsidi KUR untuk pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sampai 31 Agustus 2020 sebesar Rp 9,8 triliun atau sekitar 51,8 persen dari pagu anggaran yaitu Rp 18,9 triliun.
“Dengan rincian subsidi imbal jasa penjaminan (IJP) sebesar Rp 156 triliun jadi dari pagu Rp 178 miliar cukup besar subsidi IJP nya,” kata Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM Hanung Harimba Rachman, dalam penandatanganan MoU Pembiayaan Kemenkop dan UKM dengan BNI Syariah, di Jakarta, Rabu (2/9/2020).
Lanjutnya, untuk subsidi bunga KUR reguler itu sekitar Rp 8,3 triliun dari pagu Rp 13,77 triliun, sehingga progresnya sudah cukup besar untuk subsidi IJP dan KUR.
Sementara, untuk tambahan subsidi bunga KUR khusus kondisi covid-19 telah ditambahkan subsidi bunga sudah tercapai sekitar Rp 1,3 triliun dari pagu Rp 4,9 triliun.
“Jadi itu adalah progress mengenai subsidi KUR yang diberikan kepada usaha usaha mikro dan kecil,” katanya.
Kata Hanung, saat ini sudah terdapat 42 penyalur KUR salah satunya BNI Syariah. Dari 42 penyalur tersebut terdiri dari 38 bank, 1 lembaga keuangan bukan bank (LKBB) dan 3 koperasi. Sedangkan untuk penyalur kur Syariah baru ada dua.
“Kita ada tambah satu lagi hari ini itulah kenapa saya anggap penting mudah-mudahan bisa menolong Lembaga pembiayaan syariah turut bergabung dalam skema memberikan bantuan subsidi bunga KUR ini,” ujarnya.
Selain itu, dalam rangka pencatatan pemulihan ekonomi nasional telah diselenggarakan rapat komite kebijakan pembiayaan UMKM pada tanggal 27 Juli 2020 yang membahas tentang relaksasi kebijakan penyaluran.
“Nah ini kita lihat penyaluran KUR khusus dari pagu Rp 4,9 triliun baru tersalurkan Rp 1,3 triliun, maka pemerintah melakukan relaksasi di berbagai kebijakan agar penyaluran KUR ini lebih tepat dan juga diberikan skema-skema baru,” jelasnya.
** Saksikan "Berani Berubah" di Liputan6 Pagi SCTV setiap Senin pukul 05.30 WIB, mulai 10 Agustus 2020
Advertisement