Sukses

3 Daerah yang Bakal Dapat Pinjaman Bunga 0 Persen dari Sri Mulyani

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati,mengatakan, sudah ada tiga daerah yang mengajukan pinjaman dana ke pemerintah pusat.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati,mengatakan, sudah ada tiga daerah yang mengajukan pinjaman dana ke pemerintah pusat. Ketiga daerah adalah Sumatera Selatan, Bangka Belitung, dan Jambi.

"Mereka dalam proses untuk bisa akses mendapatkan penampatan dana," kata dia di gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (2/9/2020).

Terdapat beberapa kriteria agar daerah dapat mendapatkan dana pinjaman dari pemerintah. Salah satunya Bank Pembangunan Daerah (BPD) tersebut harus sehat. Kemudian punya komitmen untuk menyalurkan penempatan dana itu dengan beberapa kali leveragenya dan tidak diguankan untuk beli Surat Berharga Negara (SBN) .

"Kriterianya simpel. Yang paling penting kriteria pertama, dari OJK, yakni mereka masuk kategori sehat untuk bisa kita tempatkan dana. Menruut status kami Sumsel Babel Jambi sedang dalam proses untuk asses," kata Sri Mulyani.

 

 

** Saksikan "Berani Berubah" di Liputan6 Pagi SCTV setiap Senin pukul 05.30 WIB, mulai 10 Agustus 2020

2 dari 2 halaman

Pemulihan Ekonomi

Sebelumnya, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menyebut ada beberapa daerah mengajukan pinjaman kepada pemerintah pusat. Pinjaman ini dilakukan dalam rangka memulihkan ekonomi dan mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di daerah.

"Beberapa provinsi dan daerah lain seperti Gorontalo, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Kabupaten Probolinggo, dan Kota Bogor telah menyampaikan keinginan untuk mendapat pinjaman daerah yang berbunga sangat rendah atau nol persen," kata dia dalam rapat dengan Komisi XI DPR RI di Jakarta, Senin (24/8/2020).

Bendahara Negara ini merincikan, pinjaman diajukan Gorontalo kepada pemerintah pusat pada tahun ini adalah sebesar Rp 30 miliar. Kemudian Sulawesi Selatan mengajukan pinjaman Rp 1,95 triliun, Sulawesi Utara Rp 1,02 triliun, Kabupaten Probolinggo Rp 9,38 miliar, dan Kota Bogor Rp 2,05 triliun.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Video Terkini