Sukses

Rumah Termahal Dunia Villa Les Cèdres, Harga Setara 50 Mobil Paling Mahal

Villa Les Cèdres di French Riviera berusia 187 tahun yang dibangun di atas tanah seluas 35 hektare.

Liputan6.com, Jakarta Rumah bukan sekedar tempat beristirahat. Hunian bisa menjadi salah satu aset termahal yang dimiliki. Di dunia, tercatat ada beberapa rumah yang harganya sangat fantastis. Sejarah unik ikut mengiringi rumah ini.

Villa Les Cèdres di French Riviera termasuk salah satu rumah termahal di dunia. Harga rumah besar berusia 187 tahun yang dibangun di atas tanah seluas 35 hektare ini mencapai USD 221 juta atau Rp 3,24 triliun.

Harga rumah ini setara dengan 10.000 kilogram emas, 100 kapal pesiar termahal di dunia, atau 50 mobil termahal di dunia!.

Melansir laman architecturaldigest.in, Rabu (2/9/2020), rumah menakjubkan di Prancis Selatan ini, sempat dilego pada tahun 2017 oleh Davide Campari-Milano S.p.A dari Grup Campari. Rumah ini pun laku dan dibeli Rinat Akhmetov, miliarder dari Ukraina pada 2019.

Mahalnya harga rumah ini karena dilihat dari berbagai sisi. Mulai dari sejarah, kondisi tanah, kemewahan yang dimiliki, hingga lokasi yang strategis. Tak heran, rumah ini termasuk salah satu penjualan properti termahal.

Rumah tersebut sekarang dimiliki oleh Rinat Akhmetov, yang dikenal sebagai orang terkaya di Ukraina. Dia adalah pemilik System Capital Management Group dan memiliki kekayaan bersih USD 5,83 miliar, menurut Bloomberg. Dia membeli vila itu seharga USD 221 juta pada 2019.

Sejarah rumah

Bila menelusuri sejarah Villa Les Cèdres sangat menarik. Villa ini memang cocok untuk dihuni para raja, karena memang dibangun untuk Raja Belgia pada tahun 1830. Ini terlihat pada warna cat rumah yang dipengaruhi Kerajaan Sardinia yang memerintah Saint -Jean-Cap-Ferrat pada saat itu.

Usai 20 tahun dibangun, Walikota Villefranche-sur-Mer membeli rumah ini untuk menjalankannya sebagai perkebunan pohon zaitun. Bahkan saat ini, Villa Les Cèdres masih memiliki pohon zaitun yang masing-masing berusia lebih dari 300 tahun di lahannya.

Pada tahun 1904, rumah ini berpindah tangan sekali lagi ketika keturunan walikota menjualnya kepada Raja Belgia Leopold II. Dia pun memperluas taman yang mengelilingi rumah tersebut.

Pada tahun 1924, properti itu diakuisisi keluarga Marnier-Lapostolle dan menjadi pemilik paling lama, 90 tahun tepatnya. Di sini, keluarga tersebut membudidayakan semua jenis tanaman eksotis. Bigard oranye yang digunakan dalam minuman keras Grand Marnier — diproduksi oleh keluarga Marnier-Lapostolle — juga dipanen di lahan yang subur ini.

Keluarga itu menggunakan dan merawatnya dengan baik sampai Campari membeli perusahaan induk Grand Marnier, di mana dia segera memasarkan Villa Les Cèdres.

Saksikan video di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Interior

Rumah di Villa Les Cèdres berukuran 18.000 kaki persegi dan dilengkapi 14 kamar tidur, kolam renang ukuran olimpiade, perpustakaan berpanel kayu yang menyimpan 3.000 buku tentang flora dan naturalisme (termasuk edisi tahun 1640 dari sebuah kodeks botani).

Terdapat pula kolam buatan dengan bantalan bunga bakung Amazon, patung perunggu Athena, ruang dansa yang diterangi lampu gantung, kandang yang cukup besar untuk 30 kuda, ruang duduk yang megah, potret abad ke-19 dalam bingkai berornamen, dan karya kayu yang menakjubkan.

Pepohonan — cedar, palem, dan zaitun — dengan sendirinya berharga mahal. Selain banyak kemewahannya, lokasi Villa Les Cèdres di lepas pantai Saint-Jean-Cap-Ferrat menunjukkan banyak hal tentang kemegahannya.

Titik pandang tertingginya menawarkan pemandangan Villefranche-sur-Mer, jembatan viaduct di dekat kota abad pertengahan Desa Eze, dan jauh di timur, Pegunungan Alpen menakjubkan yang memisahkan Prancis dan Italia.

Saint-Jean-Cap-Serrat telah menjadi tujuan liburan populer bagi banyak orang terkenal dunia. Sebut saja Charlie Chaplin, Elizabeth Taylor hingga Winston Churchill.