Liputan6.com, Halmahera Barat Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya dalam menjaga ketersediaan dan stabilitas pasokan serta peningkatan produksi maupun produktivitas komoditas pertanian termasuk perkebunan.
Pada kunjungannya ke Provinsi Maluku akhir Mei lalu, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo meminta jajarannya melakukan pendampingan untuk meningkatkan nilai tambah, daya saing dan keunggulan setiap komoditas perkebunan termasuk rempah, harus memperkuat sektor hulu dan mengembangkan sektor hilir sehingga ada nilai tambah.
Baca Juga
Direktur Jenderal Perkebunan, Kasdi Subagyono mengungkapkan pihaknya menaruh perhatian besar pada peningkatan produksi, produktivitas, nilai tambah dan daya saing produk perkebunan.
Advertisement
Usaha perkebunan sebagai salah satu sub-sektor strategis yang memiliki peranan penting dalam pembangunan Nasional, untuk itu produksi dan produktivitas serta kualitas komoditas sangat perlu dijaga, sehingga ketersediaan komoditas tetap tersedia dan berdaya saing.
Tuntutan dalam meningkatkan produksi komoditas perlu didukung sepenuhnya dengan penggunaan benih berkualitas baik dan bukan benih asalan. Karena hasil produksi perkebunan merupakan bahan baku industri yang sangat dibutuhkan baik untuk kebutuhan dalam negeri maupun kebutuhan ekspor, termasuk hasil dari komoditas cengkeh.
Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Perkebunan pada awal Juli lalu, memberikan bantuan benih cengkeh kepada Kelompok Tani Simomi Gam di Desa Marimabati Kecamatan Jailolo Selatan Kabupaten Halmahera Barat.
9.750 Batang untuk 6 Kelompok Tani
Dalam kunjungannya, mewakili Direktur Jenderal Perkebunan, Direktur Perlindungan Perkebunan Ardi Praptono mengatakan bahwa Bantuan benih ini merupakan bagian dari kegiatan Rehabilitasi Cengkeh Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian. Dimana Direktorat Jenderal Perkebunan mengalokasikan kegiatan Rehabilitasi Cengkeh untuk Kabupaten Halmahera Barat seluas 150 hektar.
Benih sebanyak 9750 batang untuk 6 (enam) kelompok tani, dimana masing-masing kelompok tani sebanyak 1625 batang benih cengkeh.
Pada kesempatan yang sama, turut melakukan kunjungan ke salah satu produsen benih di Desa Akediri Kabupaten Halmahera Barat yaitu CV. Nuada Maristika Jaya.
“Kunjungan ini dimaksudkan untuk meninjau ketersediaan dan kondisi benih dalam pelaksanaan kegiatan rehabilitasi cengkeh di kabupaten Halmahera Barat Tahun 2020,” ungkapnya.
Diharapkan dengan adanya bantuan benih cengkeh ini, dapat mendorong dan mendukung petani dalam meningkatkan atau memperbaiki mutu, kualitas maupun produksi dan produktivitas cengkehnya serta membantu memenuhi kebutuhan hidupnya.
(*)
Advertisement