Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terus menggalakkan kampanye Disiplin Pakai Masker demi mencegah penyebaran Covid-19. Kali ini, Kemenkes melakukan kampanye di Kawasan Industri Jababeka.
Kunjungan kampanye ini bertujuan mengingatkan kembali kepada para perusahaan yang ada di Kawasan Industri Jababeka untuk konsisten melakukan protokol kesehatan, khususnya titik kritis terjadinya penularan covid-19 di tempat kerja. Mulai dari saat perjalanan, saat menunggu masuk ke pabrik, pada saat makan di mana mereka membuka masker dan akhirnya ngobrol.
Baca Juga
Menanggapi hal tersebut, Chief Operating Officer Jababeka Hospitality B. A Hadisantoso mengatakan, protokol kesehatan secara ketat telah dilakukan pengelola Kawasan Industri Jababeka sejak Covid-19 muncul.
Advertisement
Hal itu terjadi karena Jababeka telah membuat grup bernama Fighting Covid-19 yang berisi pengusaha-pengusaha, tenant, jenderal, dokter, untuk melakukan pemutusan penularan covid-19.
Hingga sekarang, telah banyak upaya yang dilakukan, seperti sosialisasi pencegahan covid-19 untuk para tenant Kawasan Industri Jababeka, pendistribusian bantuan alat kesehatan ke sejumlah rumah sakit, penyaluran desinfektan dan hand sanitizer, serta sembako ke masyarakat yang terdampak covid-19.
"Untuk unit-unit usaha Jababeka Hospitality sendiri, unit-unit-nya seperti Jababeka Golf Cikarang sudah menerapkan protokol covid-19 sangat ketat. Mulai dari menutup operasional ketika genting, diawal pandemi kami membuka golf tanpa changing room dan restoran, hingga pada pembatasan penggunaan golf cart dengan satu pemain golf satu golf cart,” terang hadi
** Saksikan "Berani Berubah" di Liputan6 Pagi SCTV setiap Senin pukul 05.30 WIB, mulai 10 Agustus 2020
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Sesuai Pedoman
Hal itu pun diakui oleh Head of Tenant Relation PT Jababeka Infrastruktur Vega Violetta. Ia menjelaskan bahwa protokol kesehatan yang dilakukan di Kota Jababeka, khususnya di kawasan industri, sudah sangat ketat dan sesuai pedoman satuan tugas covid-19. Bahkan pengelola Kawasan Industri Jababeka tak segan melakukan teguran kepada tenant bila tidak mengimplementasikan peraturannya tidak ketat.
"Kita sudah melakukan hal-hal preventif dan langkah-langkah percepatan pemutusan mata rantai covid-19, diantaranya kita membentuk gugus tugas di kawasan industri, dimana anggotanya juga ada dari perusahaan yang berada di Kawasan Industri Jababeka," ungkap dia.
"Tugas pokoknya itu sendiri melakukan asesmen kepada perusahaan- perusahan dan mendiskusikan protokol kesehatan bagaimana himbauan protokol kesehatan bisa diimplementasikan ke seluruh tenant tenant kawasan industri. Kita membantu mereka mulai dari sosialisasi, upaya preventif, SOP (Standard Operating Procedure) sesuai dengan pedoman satgas covid-19, bagaimana tanggap darurat saat karyawan positif ter-suspect covid-19, penanganan paling cepatnya seperti," jelas dia.
Vega pun berharap perusahaan-perusahaan di Kawasan Industri Jababeka bisa mencegah penyebaran di tempat kerjanya masing-masing. Apalagi saat ini hadir kampanye Disiplin Pakai Masker dari Kemenkes RI yang diakuinya sangat membantu dalam mengedukasi para perusahaan untuk terus waspada bahaya Covid-19.
“Agar kepatuhan masyarakat untuk memakai masker tidak kendor, maka kegiatan kampanye ini sangat baik dilakukan. Mengedukasi masyarakat secara terus menerus bahwa salah satu cara terbaik untuk mencegah penularan covid-19 adalah memakai masker,”
“Dan karena penanggulangan covid-19 bukan hanya tanggung jawab pemerintah, perusahaan tapi tanggung jawab individu. Jadi, tanggung jawab kita sebagai masyarakat, saling menjaga dengan memakai masker. Dengan kita memakai masker, sebenarnya kita menjaga diri kita, keluarga kita dan orang yang ada di sekeliling kita,” tutupnya.
Advertisement