Sukses

Pekerja Migran Indonesia Bakal Dapat Layanan VVIP di Bandara Soetta

Jalur khusus Pekerja Migran Indonesia dimulai dari setelah turun dari pesawat, tiba di terminal, kemudian mengurus segala pemberkasan.

Liputan6.com, Jakarta - Para Pekerja Migran Indonesia (PMI) bakal diperlakukan istimewa selayaknya tamu VVIP negara. Mulai hari ini, kedatangan ataupun keberangkatan mereka di bandara yang berada di naungan PT Angkasa Pura II, bakal melewati jalur dan louge khusus.

Langkah ini dilakukan setelah adanya penandatanganan nota kesepakatan antara Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin, dengan Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Ramdani, di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Jumat (4/9/2020).

"Kesepahaman yang ditandatangani hari ini, ada beberapa hal. Seperti kami operator bandara menyediakan line atau jalur khusus untuk pekerja migran Indonesia. Baik untuk keberangkatan ataupun kedatangan," tutur Awaluddin.

Jadi nantinya, jalur khusus Pekerja Migran Indonesia tersebut dimulai dari setelah turun dari pesawat, tiba di terminal, kemudian mengurus segala pemberkasan. Begitu juga sebaliknya, jalur khusus berlaku bagi pekerja migran Indonesia yang bakal mengurus berkas di posko Migrasi, Bea dan Cukai, hingga di posko Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soetta.

Bukan hanya jalur khusus saja, tapi juga disediakan fasilitas lain. Seperti help desk atau pusat informasi, lounge atau fasilitas transit, menyediakan ruang pameran untuk para mantan pekerja imigan Indonesia yang sudah sukses beriwarausaha, dan terakhir, menyediakan digital media untuk penyampaian pesan yang ada di setiap terminal di bandara.

Bukan hanya di Bandara Soekarno Hatta saja, pemberlakuan khusus VVIP kepada Pekerja Migran Indonesia ini juga diterapkan di bandara yang berada di naungan PT AP II yang ada di Indonesia.

"Terutama yang ada kantung-kantung internasionalnya. Selain Soetta, ada juga Kualanamu di Medan dan Kertajati Jawa Barat," ujar Awaluddin.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Pelayanan yang Terintegerasi

Sementara, Kepala BP2MI, Benny Ramdani mengatakan, bila pelayanan baru di Bandara Soekarno Hatta akan saling terintegerasi. Misalnya, ketika sudah melewati jalur khusus, maka pekerja migrasi Indonesia akan langsung menuju lounge atau fasilitas transit.

"Nanti di lounge itu, akan ada petugas yang mendata kepulangan mereka. Disediakan juga media informasi dan ruang tunggu aman, sebelum mereka dijemput keluarga atau menunggu kendaraan ke kampung halaman," ujar Benny.

Dia juga mengatakan, pengadaan fasilitas ini semata-mata hanya ingin memberikan pelayanan VVIP bagi para pekerja migran. Sebab, para pahlawan devisa ini pada tahun 2019 saja, menghasilkan devisa Rp 159.6 triliun.

"Jadi sudah sepantasnya mereka diperlakukan spesial, istimewa, pada saat akan berangkat ke negara tujuan ataupun pulang ke tanah air," katanya.