Liputan6.com, Jakarta Beberapa bulan setelah pandemi, produktivitas pekerja meningkat di platform pengembangan perangkat lunak GitLab. Peningkatan produktivitas biasanya merupakan kabar baik, tetapi hal ini membuat para pimpinan perusahaan khawatir.
"Dengan semua hal yang berantakan di dunia saat ini, kami pikir produktivitas seharusnya tidak meningkat sekarang," kata Darren Murph, Kepala Pekerjaan Jarak Jauh di perusahaan yang berbasis di San Franciso, melansir laman CNN, Jumat (11/9/2020).
Baca Juga
"Itu berfungsi sebagai indikator potensial, orang-orang tidak cukup fokus pada kesejahteraan mereka sendiri dan menggunakan pandemi sebagai bentuk pelarian untuk bekerja lebih banyak," tambah dia.
Advertisement
Terlebih lagi, orang-orang mengambil lebih sedikit hari libur dibandingkan musim tahun lalu.
"Konsekuensi jangka panjang yang potensial dari hal itu adalah yang bisa menjadi indikator awal bahwa kemungkinan besar orang berada di jalan menuju kelelahan dan kepemimpinan harus memastikan itu tidak terjadi," kata Murph.
Perusahaan kemudian memutuskan untuk menciptakan Hari Keluarga dan Teman. Ini adalah hari ketika seluruh perusahaan tutup dan semua orang mengambil hari libur.
Dengan semua orang libur pada saat yang sama, itu berarti para pekerja tidak kembali ke tumpukan besar pekerjaan.
Hari Keluarga dan Teman memberi sedikit waktu istirahat bagi para orang tua yang bekerja sebelum kesibukan kembali muncul.
Karyawan berbagi cara dalam menghabiskan hari jauh dari kantor dengan aktivitas yang mengistirahatkan tubuh dan pikiran.
"Memiliki hari ini adalah pengingat terus-menerus bahwa Anda harus berinvestasi dalam diri sendiri dan kami mendorong orang-orang untuk memperpanjangnya hingga minggu depan," kata Murph, yang menghabiskan salah satu hari liburnya dengan memasang gitar di dinding.
Raksasa telekomunikasi dan jaringan, Cisco Systems juga mendorong karyawan untuk meluangkan waktu selama pandemi dengan menambahkan hari libur. Perusahaan memberi cuti pada karyawan dan kontraktor aktif pada 22 Mei dan 28 Agustus.
Saksikan video di bawah ini:
Tunjukkan dan informasikan
Mengirim email yang mengingatkan karyawan untuk mengambil cuti adalah satu hal. Tetapi jika bos tidak mengindahkan waktu cuti pekerjanya, mereka tidak akan merasa nyaman untuk mengambil cuti.
Di GitLab, para eksekutif mengumumkan seluruh perusahaan ketika ada pekerja yang mengambil cuti. Misalnya, seluruh perusahaan tahu kapan CEO Sid Sijbrandij mengambil cuti baru-baru ini.
"Dia tidak ada rapat," kata Murph. "Kita semua secara jelas melihatnya menjadi model PTO. Kepemimpinan menentukan nada."
"Selama pertemuan mingguan secara pribadi ke pribadi yang berbasis di San Francisco, manajer mengawasi waktu istirahat karyawan," kata CEO dan salah satu pendiri Matt Martin.
Martin meminta para manajer melapor kepadanya tiap kali mengambil cuti seminggu setiap kuartal. Serta mendorong bawahan langsung mereka melakukan hal yang sama.
Reporter: Erna Sulistyowati
Advertisement