Liputan6.com, Jakarta Harga minyak dunia susut usai Pemerintah AS mengungkapkan kenaikan mingguan dalam persediaan minyak mentah negaranya.
Ini menyusul penurunan yang terjadi dalam 6 minggu berturut-turut, meningkatkan ekspektasi pasar yang kelebihan pasokan karena ketidakpastian terus mengelilingi prospek permintaan.
Baca Juga
Melansir laman MarketWatch, Jumat (11/9/2020), adapun harga minyak mentah West Texas Intermediate untuk pengiriman Oktober di New York Mercantile Exchange turun 75 sen, atau 2 persen menjadi USD 37,30 per barel.
Advertisement
Sementara harga minyak mentah Brent November, patokan global, turun 73 sen, atau 1,8 persen, mencapai USD 40.06 per barel, usai naik 2,5Â di sesi sebelumnya.
Administrasi Informasi Energi Kamis melaporkan bahwa persediaan minyak mentah AS naik 2 juta barel untuk pekan yang berakhir pada 4 September. Ini menjadi kenaikan mingguan pertama dalam tujuh minggu.
Adapun total persediaan minyak mentah AS, tidak termasuk yang ada di Cadangan Minyak Strategis mencapai 500,4 juta barel, sekitar 14 persen di atas rata-rata lima tahun untuk sepanjang tahun ini.
Itu dibandingkan dengan perkiraan rata-rata oleh analis yang disurvei oleh S&P Global Platts untuk penurunan 500.000 barel.
American Petroleum Institute pada hari Rabu melaporkan kenaikan sebesar 3 juta barel, menurut sumber. Laporan pasokan masing-masing tertunda satu hari karena libur Hari Buruh AS pada Senin.
"Pabrik penyulingan AS menerima pukulan yang lebih besar dari yang diharapkan dari Badai Laura, yang menghantam pada akhir Agustus di Pantai Teluk AS," kata Phil Flynn, Analis Pasar Senior di The Price Futures Group, kepada MarketWatch.
Â
Saksikan video di bawah ini:
Laporan IEA
EIA melaporkan penurunan besar 1,1 juta barel per hari di kilang minyak mentah yang beroperasi pekan lalu. Ini dikatakan mengarah pada terjadinya penumpukan stok minyak mentah domestik pertama dalam beberapa pekan.
Data EIA Kamis juga menunjukkan stok minyak mentah di pusat penyimpanan Cushing, Okla naik tipis sekitar 1,9 juta barel pada pekan ini. Sementara total produksi minyak domestik naik 300.000 barel menjadi 10 juta barel per hari.
Pasokan bensin, turun 3 juta barel, sementara stok distilat turun 1,7 juta barel. Survei S&P Global Platts telah menunjukkan ekspektasi penurunan pasokan sebesar 2,5 juta barel untuk bensin, tetapi penyulingan diperkirakan akan naik 300.000 barel.
Â
Advertisement