Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN terus berupaya meningkatkan geliat sektor properti di Indonesia di tengah pandemi Covid-19. Saat ini pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami kontraksi sebesar 5,32 persen pada Q2 2020. Kendati demikian, sektor properti atau real estate) masih dapat menyumbang pertumbuhan positif terhadap PDB yakni sebesar 2,3 persen.
Direktur Consumer and Commercial Lending BTN Hirwandi Ghafar mengungkapkan, BTN yakin dengan adanya dukungan perbankan di sektor properti dapat mempercepat laju pertumbuhan ekonomi karena sektor properti memiliki multiplier effect yang besar.
Sebagai bentuk nyata dukungan BTN untuk sektor properti di Indonesia, BTN dan Dewan Pengurus Pusat Perusahaan Real Estate Indonesia (DPP REI) bekerja sama menggelar pelatihan bertema “Menjadi Developer yang Tangguh”.
Advertisement
Pelatihan ini dilakukan secara bertahap di 3 wilayah regional. Regional I untuk wilayah Sumatera, wilayah II untuk Jawa dan Kalimantan serta wilayah III untuk Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua.
"Pelatihan berlangsung sejak 25 Agustus hingga 10 September 2020 dan dilakukan secara online dengan difasilitasi oleh Housing Finance Center (HFC)," jelas Hirwandi dalam keterangan tertulis, Jumat (11/9/2020).
Pelatihan ini diikuti sebanyak 1.000 developer atau pengembang muda dari seluruh Indonesia. Melalui program ini, BTN dan REI berharap dapat mencetak developer yang memiliki pengetahuan dan skill yang komprehensif sehingga bisa berkontribusi dalam sektor perumahan nasional.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Bangkitkan Industri Properti
Ketua Umum DPP REI, Paulus Totok Lusida, mengatakan kolaborasi REI dan Bank BTN ini diharapkan dapat membangkitkan kembali industri properti di tengah situasi sulit pada masa pandemi Covid-19. Sinergi ini diharapkan dapat menggairahkan industri properti sebagai garda terdepan penggerak ekonomi nasional.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum DPP REI Bidang Kemitraan Pengembangan Nasional dan Daerah, Hervian Tahier, mengatakan di tengah penurunan kondisi bisnis properti tak menyurutkan semangat developer muda. Ia mengatakan hanya dengan meningkatkan kapasitas maka bisnis ini bisa diselamatkan. Bahkan kembali menjadi lokomotif perekonomian Indonesia.
Dalam acara penutupan Zoom Course pada Kamis (10/9), Direktur Utama Bank BTN, Pahala Nugraha Mansury, mengatakan bahwa sejauh ini BTN merupakan satu-satunya bank yang memiliki fokus dalam hal peningkatan pembiayaan di sektor properti.
Untuk itu, Bank BTN terus mengedepankan komitmen dalam meningkatkan availability yakni ketersediaan perumahan KPR subsidi maupun KPR nonsubsidi, affordability yakni ketersediaan rumah yang terjangkau bagi seluruh masyarakat, dan accessibility yakni kemudahan akses untuk memfasilitasi transaksi perumahan melalui digitalisasi layanan Bank BTN.
Selain itu, Pahala juga mengatakan kunci utama ketersediaan perumahan di masa yang akan datang adalah dengan melahirkan developer-developer baru yang tangguh dan dapat mendorong pertumbuhan bisnis properti sebagai motor pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Advertisement