Sukses

Pendaftar Kartu Prakerja Gelombang 8 Capai 4 Juta Orang

Program Kartu Prakerja yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di awal pandemi Covid-19 telah memasuki gelombang 8.

Liputan6.com, Jakarta - Program Kartu Prakerja yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di awal pandemi Covid-19 telah memasuki gelombang 8. Sejauh ini, Manajamen Pelaksana Program Kartu Prakerja mencatat, jumlah pendaftar Kartu Prakerja gelombang ke-8 hingga siang tadi tembus mencapai 4 juta orang.

Pendaftaran program Kartu Prakerja untuk gelombang 8 akan ditutup Senin 14 September 2020 pukul 12.00 WIB.

"Sampai siang ini sudah ada lebih dari 4 juta pendaftar Prakerja. Kuota gelombang 8 adalah 800 ribu," kata Head of Communications Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja, Louisa Tuhatu saat dihubungi, Minggu (13/9/2020).

Dia menyampaikan, bagi peserta yang mencoba mendaftar tetapi gagal, pastikan bahwa nomor NIK dan KK sudah dimasukkan dengan benar. Kalau masih gagal juga, hubungi call center Dukcapil di nomor 1500-538 atau datang ke kantor Dukcapil terdekat.

"Pastikan juga nomor handphone aktif dan sudah melakukan eKYC untuk e-wallet yang dipilih oleh peerta Prakerja," tandas dia.

 

2 dari 2 halaman

Jika 3 Kali Gagal

Sebelumnya, Manajamen Pelaksana Program Kartu Prakerja meminta masyarakat tidak khawatir jika belum bisa tergabung dalam gelombang Kartu Prakerja. Apalagi bagi calon peserta yang sudah tiga kali gagal, kini bisa mengadukan masalah tersebut ke Kartu Prakerja.

Dikutip dari akun instagram @prakerja.go.id, masyarakat dapat mengadukan dengan cara membuat surat pernyataan gagal sebanyak tiga kali. Setelah membuat surat pernyataan, selanjutnya isi surat dengan benar dan kirim lewat email ke kepesertaan@prakerja.go.id.

Adapun untuk format surat pernyataan dapat diunduh melalui tautan berikut https://bit.ly suratpernyataangagalprakerja.

"Kemudian manajemen pelaksanaan pekerja akan melakukan pengecekan lebih lanjut," tulis akun instagram seperti dikutip merdeka.com, Minggu (13/9/2020).

Selain langkah-langkah di atas, masyarakat yang belum terpilih juga tetap bisa mencoba bergabung dalam gelombang berikutnya.

Reporter : Dwi Aditya Putra

Sumber : Merdeka.com