Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah mengalokasikan anggaran tambahan sebesar Rp 3,5 triliun kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Anggaran tersebut nantinya akan digunakan untuk penanganan Covid-19, termasuk tambahan penggunaan hotel sebagai ruang isolasi pasien.
"Anggaran yang dialokasikan tambahan Rp 3,5 triliun untuk BNPB tentu termausk antsiipasi kemungkinan penggunaan hotel untuk ruang isolasi pasien," kata Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, dalam video conference di Jakarta, Selasa (15/9/2020).
Bendahara Negara ini menambahkan, di Rumah Sakit Wisma Atlet Kemayoran sendiri sudah diberikan penambahan tower untuk ruang isolasi pasien Covid-19. Pemerintah juga memaksimalkan gedung gedung pelatihan lainnya untuk digunakan sebagai ruang isolasi.
Advertisement
"Paling fokus bagi kami adalah untuk semua penggunaan fasilitas itu dan berapa biaya untuk menggunakannya, ada perencanaan dan petanggungjawbaan oleh unit seperit BNPB," kata dia.
Sebelumnya, Ketua Tim Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi, Airlangga Hartarto, meyakinkan pemerintah masih memiliki dana yang cukup untuk menambah kapasitas kasur bagi pasien terjangkit virus corona. Pemerintah berjanji akan meningkatkan kapasitas rumah sakit dan fasilitas kesehatan.
"Pemerintah pusat akan meningkatkan kapasitas rumah sakit dan fasilitas kesehatan akan terus menambah fasilitas di hotel," kata Airlangga dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta Timur, Kamis (10/9).
Â
Hotel Bintang 2 dan 3
Airlangga menuturkan akan memanfaatkan hotel bintang 2 dan bintang 3 untuk kamar perawatan pasien terpapar. Begitu juga dengan beberapa tower di Wisma Atlet Kemayoran akan dialihfungsikan untuk pasien terkonfirmasi positif.
Termasuk juga dengan tower 7 dan 8 yang semua diperuntukkan bagi para tenaga ahli juga akan digunakan untuk menambah kapasitas tempat tidur. "Wisma Atlet juga mempersiapkan baik di tower 5,6 maupun yang khusus pekerja dari luar negeri itu adalah tower 7 dan 8," kata dia.
Dwi Aditya Putra
Merdeka.com
Advertisement