Sukses

Batam Masih jadi Magnet bagi Investor Singapura Tanamkan Modal di Tengah Pandemi

Di tengah mewabahnya Covid-19, industri manufaktur di Batam semakin menggeliat.

Liputan6.com, Jakarta - Di tengah mewabahnya Covid-19, industri manufaktur di Batam semakin menggeliat. Hal itu ditandai dengan rencana pengusaha industri manufaktur Singapura akan melakukan pengembangan industrinya di Batam.

Oleh karena itu sebagai Kawasan Pelabuhan dan Perdagangan Bebas (Free Trend Zone) Batam siap untuk itu, hal itu disampaikan Kepala BP Batam dalam Seminar daring yang diselenggarakan Singapore Manufacturing Federation (SMF), bertajuk Industrial Transformation and Its Opportunity.

Lebih Lanjut Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi, memaparkan perkembangan investasi dan peluang investasi ke depan di Kawasan Perdagangan Bebas (Free Trade Zone) Batam dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

"Batam sangat terbuka dan menyambut baik atas SMF Singapura yang berencana untuk melakukan ekspansi usaha di Batam, " ujar Muhammad Rudi dalam Web Binar dengan Para pengusaha dari Singapura, Selasa ( 15/9/20)

Dengan itu lanjut Rudi Batam mendapat kehormatan sebagai salah satu tempat destinasi, khususnya bagi para anggota SMF yang mempunyai rencana membuka maupun relokasi usahanya. Dengan status seluruh Pulau Batam yang merupakan Free Trade Zone (FTZ) dan memiliki insentif investasi, pasti akan memudahkan SMF Singapura untuk berinvestasi di Batam.

Rudi menjelaskan sebagai bentuk komitmen, BP Batam siap membantu mewujudkan investasi di Batam Free Trade Zone (FTZ) dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Dalam kesempatan tersebut, Muhammad Rudi juga memperkenalkan Michael Goutama sebagai Kepala Urusan Ekonomi Internasional BP Batam untuk Singapura, sebagai perwakilan BP Batam di negara Singapura.

“Silahkan Bapak/Ibu langsung menghubungi Dr. Michael apabila ada pertanyaan mengenai Batam dan seputar pelayanan BP Batam, baik peluang maupun kemudahan berusaha di Batam,” kata Muhammad Rudi.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Kemampuan Beradaptasi

Sementara itu, Presiden Singapore Manufacturing Federation (SMF), Douglas Foo, mengatakan, webinar ini merupakan wujud dari hubungan baik yang telah dibangun Singapura dan Indonesia.

Sekaligus menunjukkan kemampuan untuk beradaptasi dengan situasi untuk terus mencari cara untuk mengembangkan bisnis dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi kedua negara.

“Saya berharap webinar hari ini akan memberikan pengetahuan yang lebih baik kepada perusahaan tentang bagaimana kita dapat bekerja sama dalam perjalanan transformasi industri,” kata Douglas.

Seminar daring yang bertajuk Industrial Transformation and Its Opportunity yang diselenggarakan oleh Singapore Manufacturing Federation (SMF) dihadiri beberapa pembicara, antara lain Kuasa Usaha Ad Interim Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Singapura, Didik Eko Pujianto, Presiden Singapore Manufacturing Federation (SMF), Douglas Foo, Ketua KADIN Indonesia Komite Singapura, Michael Goutama, dan Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, beserta Deputi dan staf.