Liputan6.com, Jakarta - Ketua Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional Budi Gunadi Sadikin, melaporkan realisasi anggaran selama 7 minggu mulai dari 4 Juli hingga 3 September yang telah disalurkan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, mencapai Rp 87,5 triliun.
“Sampai saat ini dari minggu ke minggu kita bisa lihat 7 minggu plus 2 hari sudah Rp 87,58 triliun ya kita bisa Salurkan. Jadi kita masih punya waktu dua minggu lagi plus 2 hari yang Insya Allah kita akan bisa mencapai Rp 100 triliun, karena diharapkan kalau angka ini bisa mencapai Rp 100 triliun efek multiplayer nya bisa sangat membantu untuk menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia di Kuartal ketiga ini,” kata Budi dalam konferensi pers perkembangan Realisasi Anggaran dana PEN, Rabu (16/9/2020).
Lanjutnya, Budi optimis pihaknya akan bekerja keras agar dari Rp 87,5 triliun yang sudah disalurkan bisa ditingkatkan menjadi Rp 100 triliun di akhir september ini.
Advertisement
“Berdasarkan masukan dari beberapa ahli ekonomi kami menyadari bahwa kami akan mencoba untuk terus meningkatkan angka penyaluran ini sampai akhir September,” ujarnya.
Di mana akhir september ini merupakan akhir dari kuartal ketiga, untuk menjaga atau mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia sebisa mungkin sesuai arahan Presiden agar bisa ada di Kisaran yang sama dengan angka di kuartal ketiga tahun lalu.
“Kami akan bekerja keras agar dari Rp 87,5 triliun yang sudah kami salurkan kami bisa tingkatkan menjadi Rp 100 triliun di akhir september ini. Untuk secara kumulatif totalnya baik dari Satgas kesehatan dan satgas ekonomi anggaran yang sudah berhasil disalurkan total Rp 240,9 triliun tumbuh sekitar 30 persen dari akhir Juli yaitu 140,4 triliun di mana saat itu pertama kali Satgas ini terbentuk,” ungkapnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Satgas Ekonomi
Lanjutnya Budi menjelaskan, pencapaian untuk masing-masing komponen program Satgas ekonomi bertanggung jawab terhadap 4 program yakni perlindungan sosial, Sektoral K/L dan Pemda, UMKM, dan Pembiayaan Korporasi.
Ia menyebut realisasi paling besar pencapaiannya adalah program perlindungan sosial yang sudah mencapai hampir 60 persen atau sekitar Rp 120 triliun yang kami harapkan harusnya sampai akhir tahun angka ini bisa tercapai totalnya Rp 200 triliun.
“Kemudian yang kedua sesuai dengan fokus yang diarahkan oleh Bapak Presiden selain rakyat-rakyat keluarga kita paling miskin, juga teman-teman dari UMKM karena ini menyerap Tenaga Kerja dan ekonomi paling besar ini juga realisasi Ya sudah naik cukup tinggi menjadi 47,52 persen atau sekitar Rp 58,67 triliun,” jelasnya.
Sementara untuk sektoral KL dan Pemda program-program juga meningkat cukup baik mencapai 24,46 persen, dengan realisasinya sekitar Rp 20,6 triliun. Sedangkan untuk pembiayaan Koperasi perkembangan realisasinya masih dalam tahap menunggu atau proses.
Budi menegaskan, “Konsentrasi kami, konsentrasi tim Satgas pemulihan dan transformasi ekonomi adalah mengajar angka Rp 100 triliun sampai akhir September,” pungkasnya.
Advertisement